Network
ZONABANTEN.com - Australia pada Kamis 17 Februari 2022, menyampaikan bahwa pihaknya akan memasukan kelompok Palestina Hamas, sebagai organisasi teroris, negara Barat terbaru yang melakukannya.
Canberra sebelumnya telah memasukan Brigade al-Qassam Hamas, sebagai kelompok teror. Akan tetapi penunjukan baru akan mencantumkan organisasi tersebut secara keseluruhan.
Hamas saat ini menguasai jalur Gaza, telah bersumpah untuk membebaskan Yerusalem dengan paksa dan telah sering melakukan serangan terhadap sasaran Israel.
"Pandangan Hamas dan kelompok ekstremis kekerasan yang terdaftar hari ini sangat mengganggu, dan tidak ada tempat di Australia untuk ideologi kebencian mereka," ucap Menteri Luar Negeri Australia, Karen Andrews.
Penunjukan itu akan membatasi pembiayaan atau memberikan dukungan lain kepada Hamas, dengan pelanggaran tertentu yang membawa hukuman penjara selama 25 tahun.
"Sangat penting bahwa undang-undang kita tidak hanya menargetkan aksi teroris dan teroris, tetapi juga organisasi yang merencanakan, membiayai, dan melakukan tindakan ini," ujar Andrews.
Israel telah mempertahankan blokade di Jalur Gaza sejak 2007, ketika Hamas mengambil alih kekuasaan di daerah kantong yang miskin itu.
Amerika Serikat telah sejak lama menyebut Hamas sebagai kelompok teror.
Keputusan serupa juga diambil oleh Uni Eropa, yang telah menjadi subyek pertempuran pengadilan yang berlarut-larut, yang akhirnya mengakibatkan Hamas dikembalikan ke dalam daftar teror.***
