Network
Sedangkan angka dari penduduk yang pindah keluar daerah Ibukota lebih banyak.
Pada tahun 2021, di seluruh Tokyo, orang-orang yang pindah masuk masih lebih sedikit dari yang pindah keluar dengan selisih 5,433 orang penduduk.
Dan, dibandingkan dengan pada tahun sebelumnya, angka keseluruhan orang yang masuk ke Tokyo turun menjadi 25,692, pertama kalinya sejak 2014.
Ada laporan yang menyebutkan bahwa terdapat kenaikan pada angka warga yang pindah ke daerah dekat Tokyo, seperti Chigasaki dan Fujisawa di prefektur Kanagawa, Ageo di prefektur Saitama, serta Tsukuba di prefektur Ibaraki.
Baca Juga: BPBD DKI Nyatakan Sebaran Omicron di Jakarta Masih Terkontrol Dibanding Saat Gelombang Delta
Di tahun 2019, atau sebelum pandemi Covid-19 terjadi, tujuan pindah yang populer adalah daerah kotamadya yang masih berada di Tokyo atau tidak jauh dari 23 distrik di Tokyo.
Kepala riset di Mizuho Research & Technologies Ltd., Yutaka Okada, mencatat bahwa banyak orang yang meninggalkan daerah pusat Tokyo menuju wilayah di sekitar daerah metropolitan Ibukota negeri sakura itu serta lokasi yang berada di sebelah utara wilayah Kanto.
Okada menyebutkan bahwa pada 2021, orang-orang yang pindah dari Tokyo kebanyakan menuju daerah-daerah yang lebih jauh seperti prefektur Tokushima di pulau Shikoku, prefektur Oita, atau daerah lain di wilayah Kyushu seperti Fukuoka, Kagoshima, dan lain-lain.
Okada menambahkan bahwa kecenderungan untuk pindah terjadi karena meningkatnya jumlah orang yang bekerja secara daring, terutama di bidang informasi dan teknologi.
Baca Juga: Presiden Ukraina Ungkap Tanggal Penyerangan oleh Rusia: Mereka Memberi Tahu Kami
