Network
ZONABANTEN.com - Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun, menelan baterai AA sepanjang 5cm, dilansir dari WIO News.
Orangtuanya yang merasa panik, langsung mencari bantuan medis segera mungkin.
Secara tidak sengaja, anak tersebut menelan baterai yang digunakan di mainan remote controlnya.
Hasil rontgen mengungkapkan bahwa baterai yang tertelan itu bersarang di perut anak tersebut.
Orangtuanya yang merasa panik, langsung mencari bantuan medis segera mungkin.
Secara tidak sengaja, anak tersebut menelan baterai yang digunakan di mainan remote controlnya.
Hasil rontgen mengungkapkan bahwa baterai yang tertelan itu bersarang di perut anak tersebut.
Baca Juga: Lirik Lagu Letto–Sandaran Hati, Suara Hati Sang Vokalis Tentang Pencarian Makna Hidupnya
Namun, dokter berhasil mengeluarkan baterai melalui endoskopi. Sehingga tidak perlu dilakukan proses pembedahan.
Dr. R. Ravi yang melakukan prosedur dalam waktu yang cukup lama itu, melakukan penyelamatan hampir empat belas jam setelah sang anak menelan baterai.
Menurut dokter, ahli gastroenterologi senior, Rumah Sakit Rela, banyak anak-anak yang tanpa sadar menelan benda-benda kecil seperti kancing, koin, dan baterai kecil.
Namun, dalam kasus ini, benda yang tertelan berukuran sepanjang 5cm dan selebar 1,5cm, sebesar saluran makanan anak.
Namun, dokter berhasil mengeluarkan baterai melalui endoskopi. Sehingga tidak perlu dilakukan proses pembedahan.
Dr. R. Ravi yang melakukan prosedur dalam waktu yang cukup lama itu, melakukan penyelamatan hampir empat belas jam setelah sang anak menelan baterai.
Menurut dokter, ahli gastroenterologi senior, Rumah Sakit Rela, banyak anak-anak yang tanpa sadar menelan benda-benda kecil seperti kancing, koin, dan baterai kecil.
Namun, dalam kasus ini, benda yang tertelan berukuran sepanjang 5cm dan selebar 1,5cm, sebesar saluran makanan anak.
Baca Juga: Muncul di 'Unexpected Business 2', Kim Woo Bin Disuruh Bersihkan Kotoran Ikan
Ini juga membuat pengangkatan melalui endoskopi menjadi rumit. Ada risiko kerusakan organ dalam saat melakukan prosedur, baterai juga tidak akan keluar dari sistem melalui ekskresi.
"Ada juga risiko baterai terkorosi dalam asam yang diproduksi lambung dan dengan demikian melepaskan bahan kimia yang ada di dalamnya. Logam berat semacam itu dapat menyebabkan toksisitas pada sistem pasien," kata dr. Ravi.
Berdasarkan pemeriksaan mereka terhadap bocah itu, para dokter memutuskan untuk melanjutkan prosedur endoskopi.
Mereka juga menggunakan jaring Roth, alat yang membantu menangkap dan mengeluarkan benda asing dari dalam tubuh.
Ini juga membuat pengangkatan melalui endoskopi menjadi rumit. Ada risiko kerusakan organ dalam saat melakukan prosedur, baterai juga tidak akan keluar dari sistem melalui ekskresi.
"Ada juga risiko baterai terkorosi dalam asam yang diproduksi lambung dan dengan demikian melepaskan bahan kimia yang ada di dalamnya. Logam berat semacam itu dapat menyebabkan toksisitas pada sistem pasien," kata dr. Ravi.
Berdasarkan pemeriksaan mereka terhadap bocah itu, para dokter memutuskan untuk melanjutkan prosedur endoskopi.
Mereka juga menggunakan jaring Roth, alat yang membantu menangkap dan mengeluarkan benda asing dari dalam tubuh.
Menurut dokter, bahkan jenis tumor tertentu dapat diangkat dengan menggunakan jaring ini.
Ia juga menambahkan bahwa baterai harus disejajarkan dengan hati-hati agar tidak merusak saluran makanan anak itu.
Dokter mendesak para orangtua untuk menjauhkan benda-benda tersebut dari anaknya.
Orangtua juga harusnya memberi anak-anak mereka mainan yang berukuran besar, dan tidak menimbulkan bahaya tertelan.
Baca Juga: Beli Rumah Dekat Old Trafford, Brendan Rodgers Siap Latih Manchester United?
Dokter juga secara khusus memperingatkan agar orangtua sudah seharusnya menyimpan jarum, pecahan kaca, magnet, obat-obatan, dan barang-barang semacam itu dari jangkauan anak-anak kecil.
Dokter juga secara khusus memperingatkan agar orangtua sudah seharusnya menyimpan jarum, pecahan kaca, magnet, obat-obatan, dan barang-barang semacam itu dari jangkauan anak-anak kecil.
Orangtua juga harus mengajarkan kepada anak-anaknya, bahwa betapa pentingnya mereka untuk segera melaporkan kepada orangtuanya jika mengalami kejadian tertelan, agar segera mendapatkan penanganan medis yang tepat. ***
