Akibat Gagal Buat Bunga Mekar, Dua Tukang Kebun Di Korea Utara Dikirim Ke Kamp Kerja Paksa

- 13 Februari 2022, 04:40 WIB
Kimjongilia, yang mendapatkan namanya dari mantan presiden Korea Utara Kim Jong Il
Kimjongilia, yang mendapatkan namanya dari mantan presiden Korea Utara Kim Jong Il /

ZONABANTEN.com – Setelah bunga Kimjongilia gagal dimekarkan menjelang ulang tahun Kim Jong Il, dua tukang kebun di Korea Utara dikirimkan untuk tinggal di kamp kerja paksa selama enam bulan.

Dilansir dari Wio News, sudah menjadi tradisi bagi bunga yang mengambil namanya dari Kim Jong Il untuk ditanam sebagai penghias jalan menjelang ulang tahun mantan pemimpin Korea Utara tersebut, yang dirayakan pada 16 Februari.

Tanggal tersebut disebut juga dengan Hari Bintang Bersinar, dan diketahui sebagai liburan terbesar di wilayah Korea Utara.

Namun bunga Korea Utara itu tidak dapat tumbuh dengan baik tahun ini akibat kesulitan dalam mendapatkan persediaan kayu bakar untuk menjamin suhu serta kelembaban yang tepat untuk perkembangannya.

Baca Juga: Update Terbaru Lokasi dan Jadwal Vaksin Gratis Februari 2022 di Kabupaten Cianjur, Sinovac hingga Astrazeneca

Situasi semakin darurat ketika sebuah pertemuan politburo memutuskan untuk merayakan Hari Bintang Bersinar dan juga Hari Matahari dalam skala besar, dan merencanakan pameran untuk bunga Kimjongilia.

Akibatnya, dua orang tukang kebun telah ditangkap untuk dikirimkan ke kamp kerja paksa, yang akan ditempati mereka selama enam bulan.

Seorang manager dari sebuah pertanian yang menumbuhkan bunga Kimjongilia dan Kimilsungia di provinsi Ryanggang Utara telah ditangkap pada Rabu lalu. Menurut sebuah sumber, ia telah dihukum akibat tidak mengurus tanamannya dengan baik.

Pria yang bermarga Han tersebut telah mengungkapkan bahwa memastikan bunga dapat berkembang tepat pada tanggal acara akan sulit, namun dia dipecat dari posisinya dan dikirimkan ke kamp kerja paksa.

Halaman:

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Dailynk wionews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x