ZONABANTEN.com – Dari lansiran ANTARANEWS, demonstrasi untuk melakukan protes mandat vaksin COVID-19 yang telah berlangsung berhari-hari di Australia dan Selandia Baru mengikutkan banyak orang di hari Sabtu.
Para demonstran yang protes menutup jalan-jalan dan mengganggu kegiatan masyarakat di ibu kota kedua negara.
Sekitar 10.000 demonstran yang protes berkumpul di sejumlah tempat pameran utama di Canberra. Sebuah pameran buku amal populer terpaksa ditiadakan.
Baca Juga: Vaksin Merah Putih Akan Dikirim ke Afrika, Begini Respon Presiden Joko Widodo
Aksi demosntran yang protes mengakibatkan kemacetan dan menutup jalan-jalan di ibu kota Australia itu.
Polisi menyatakan tiga orang ditangkap, namun secara umum massa "bersikap baik".
Di Wellington, Selandia Baru, ratusan demonstran berkumpul di dekat gedung "sarang lebah" parlemen pada hari kelima walau turun hujan deras.
Terinspirasi dari aksi protes di Kanada, para demonstran telah menduduki dan menutup sejumlah jalan di sekitar parlemen dengan truk, van, dan sepeda motor.
Aksi protes relatif sedikit di Selandia Baru dan Australia, negara-negara yang memiliki tingkat vaksinasi tinggi dan mayoritas penduduknya mendukung vaksinasi.