Ada Jabatan Menteri Urusan Seks di Spanyol, Bertugas Mendorong Warga Lahirkan Lebih Banyak Bayi, Demi Apa?

- 12 Februari 2022, 09:28 WIB
Ilustrasi. Ada Jabatan Menteri Urusan Seks di Spanyol, Bertugas Mendorong Warga Lahirkan Lebih Banyak Bayi. /PIXABAY/sasint
Ilustrasi. Ada Jabatan Menteri Urusan Seks di Spanyol, Bertugas Mendorong Warga Lahirkan Lebih Banyak Bayi. /PIXABAY/sasint /

Sejak 2008, jumlah kelahiran di Spanyol benar-benar anjlok, di mana telah turun mencapai 18 persen dari periode sebelumnya.

Sedang jumlah pasangan tanpa anak meningkat hampir tiga kali lipat, dari 1,5 juta pada tahun 1977 menjadi 4,4 juta pada tahun 2015.

Sebagian besar wanita Spanyol sebenarnya mengaku ingin memiliki dua anak atau lebih. Ini tentu bisa meningkatkan populasi.

Namun, pada 2015, para wanita berusia 18-49 tahun di Spanyol ternyata hanya memiliki rata-rata 1,3 anak, jauh di bawah angka 1,58 di Eropa.

Para ahli mengatakan jam kerja yang panjang, serta kebiasaan makan larut malam dan tidur setelah tengah malam, sebagian jadi penyebab masalah ini.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Korea Selatan Masih Diguncang Gelombang Omicron

"Mereka tak membantu membangun keluarga. Lalu saat seorang anak lahir, itu bahkan lebih buruk," kata Rafael Puyol, dari IE Business School di Madrid.

Sementara Institute for Family Policies menyalahkan dampak krisis ekonomi yang menyebabkan banyak wanita memilih untuk menunda memiliki anak.

Banyak wanita Spanyol meninggalkan rencana untuk memiliki anak, dan baru melahirkan anak pertama saat rata-rata berusia 32; jadi tertua di Eropa.

Sedangkan Kementerian Pendidikan Spanyol mengatakan penurunan tingkat kelahiran "memperburuk ketidakseimbangan ekonomi lainnya."

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x