5 Putri Eropa Ini akan Segera Jadi Ratu, Ada yang Baru Berusia 16 Tahun

- 7 Februari 2022, 14:54 WIB
Para putri Eropa harus siap memegang gelar ratu ketika mereka sudah cukup siap untuk menjabat
Para putri Eropa harus siap memegang gelar ratu ketika mereka sudah cukup siap untuk menjabat /Pixabay/talpeanu

ZONABANTEN.com - Mendapatkan gelar Ratu, tidak hanya dapat diperoleh melalui pernikahan, tetapi juga melalui keturunan. Seperti beberapa Putri Eropa ini yang mau tidak mau harus siap menjadi Ratu.

Menjadi seorang Ratu adalah masa depan bagi para Putri di sebuah kerajaan. Terlebih lagi, konstitusi yang mulai berubah tidak mewajibkan lagi untuk laki-laki sebagai seorang pewaris tahta.

Beberapa Putri Eropa ini segera menjadi Ratu karena dirasa sudah cukup usia dan cukup siap untuk menerima tugas kepemimpinannya.

Siapa sajakah para Putri Eropa tersebut? Berikut adalah daftarnya:

Baca Juga: 5 Girlband Ini Bubar dalam Waktu Singkat, Ada yang 5 Hari

1. Putri Victoria dari Swedia

Putri Victoria dari Swedia
Putri Victoria dari Swedia Instagram/kungahuset

Putri Victoria atau yang bernama lengkap Victoria Ingrid Alice Désirée, adalah seorang Putri dari negara Swedia yang lahir 1977.

Putri Victoria adalah anak dari Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia. Ia kini tengah menyandang gelar sebagai Duchess of Västergötland.

Berdasarkan undang-undang suksesi tahun 1980, sebuah netral gender telah dibuat, dan Putri Victoria berhak menjadi pewaris tahta.

Baca Juga: Punya Anak Perempuan? Inilah 10 Hal yang Wajib Diterapkan oleh Semua Ibu 

2. Putri Leonor dari Asturia

Putri Leonor dari Asturia
Putri Leonor dari Asturia YouTube/RITA NURMALIZA

Putri Leonor mendapatkan gelarnya sebagai Putri setelah ibunya yang seorang janda cerai, Letizia, menikahi seorang pangeran Spanyol, Felipe.

Pangeran Spanyol, Felipe, kemudian naik tahta setelah ayahnya yang seorang Raja, turun tahta akibat sebuah skandal pada tahun 2014. Hal ini menjadikan Felipe dan Letizia sebagai Raja dan Ratu Spanyol.

Putri Leonor baru berusia 16 tahun, tetapi ia sudah mendapatkan tekanan besar untuk menjadi Ratu di masa mendatang.

Baca Juga: KIP Kuliah Bakal Cair Februari 2022, Ingin Daftar? Simak Prosedurnya Berikut!

3. Putri Amalia dari Belanda

Putri Amalia dari Belanda
Putri Amalia dari Belanda Instagram/koninklijkhuis

Putri Amalia memiliki nama lengkap Catharina Amalia Beatrix Carmen Victoria, adalah anak dari Raja Willem Alexander dan juga Ratu Maxima dari Belanda.

Meski kelak akan menjadi Ratu, Putri Amalia sepertinya belum begitu siap dalam waktu dekat. Ia bahkan menolak tunjangan tahunan sebesar 1,8 juta dollar, yang diberikan karena ia telah berusia 18 tahun.

“Saya merasa tidak nyaman selama saya dapat menawarkan sedikit imbalan dan siswa lain memilikinya jauh lebih sulit, terutama di masa korona yang tidak pasti ini,” katanya dalam surat kepada Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte.

Baca Juga: Berikut Link, Syarat dan Tata Cara Membuat Akun Kartu Prakerja 2022 Gelombang Ke-23

4. Putri Elisabeth dari Belgia

Putri Elisabeth dari Belgia
Putri Elisabeth dari Belgia Instagram/belgianroyalpalace

Putri Elisabeth segera menjadi Ratu setelah ayahnya, Raja Philippe, naik tahta untuk menggantikan Raja sebelumnya, Raja Albert II, pada tahun 2013.

Sepuluh tahun sebelum kelahirannya, Belgia mengubah konstitusi tentang pewaris tahta, dimana gender tidak lagi dipentingkan.

Sama seperti Putri Leonor, Putri Elisabeth memiliki hak tahta setelah undang-undang itu berlaku. Jika undang-undang itu tidak ada, maka adiknya, Pangeran Gabriel, yang akan menaiki tahta.

Baca Juga: Miris! Atlet Skating Tiongkok Ini Dikecam Karena Penampilannya yang Dinilai Buruk Pada Olimpiade Beijing 2022 

5. Putri Ingrid Alexandra dari Norwegia

Putri Ingrid Alexandra dari Norwegia
Putri Ingrid Alexandra dari Norwegia YouTube/ Dagbladet

Putri Ingrid Alexandra adalah anak dari putra mahkota Haakon, yang menerima hak tahta karena menjadi satu-satunya anak laki-laki Raja Harald V, meskipun Haakon memiliki kakak perempuan.

Tetapi berbeda nasib dengan kakak perempuan ayahnya, Putri Martha Louise, Putri Ingrid memiliki keberuntungan karena konstitusi yang berubah pada tahun 1991.

Putri Inggrid mendapatkan hak sulung mutlak, sehingga ia berhak menerima kursi tahta.

Putri Inggrid pernah mengambil pekerjaan musim panas sebagai pencuci piring di restoran Italia, dan kini ia sedang belajar mengemudikan pesawat.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah