Raja Salman Menghilang 2 Tahun Digantikan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Ternyata Ini Terjadi

- 6 Februari 2022, 22:15 WIB
Raja Salman Menghilang 2 Tahun Digantikan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Ternyata Ini Terjadi. /Saudi Kingdom Council/Bandar Algaloud
Raja Salman Menghilang 2 Tahun Digantikan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Ternyata Ini Terjadi. /Saudi Kingdom Council/Bandar Algaloud /

ZONABANTEN.com - Raja Salman 'menghilang' selama dua tahun terakhir sebagai raja Arab Saudi, karena tak pernah muncul lagi di depan publik.

Peran Raja Salman sejauh ini digantikan oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman yang telah berkuasa secara de facto.

Pangeran Mohammed bin Salman mulai mengambil alih kendali pemerintahan dari ayahnya, sejak diangkat sebagai Putra Mahkota pada 2017.

Putra Mahkota Arab Saudi itu telah tampil menyambut para presiden dan pejabat dari negara lain, sementara Raja Salman tak pernah lagi muncul.

Baca Juga: Pemain Bola Voli Kim In Hyuk Meninggal, Bukan Karena Pembunuhan

Mohammed bin Salman telah bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Jeddah, Arab Saudi, pada awal Desember 2021 lalu.

Kemudian, pangeran berusia 36 tahun itu juga memimpin KTT regional, Dewan Kerjasama Teluk pada awal Januari 2022.

Biasanya Raja Salman yang memimpin pertemuan tahunan itu, setelah berpelukan hangat dan berjabat tangan ramah dengan para pemimpin negara yang hadir.

Bahkan, sebelumnya Mohammed bin Salman juga sempat melakukan tur Teluk menjelang KTT. Dia bertemu dengan para kepala negara anggota.

Baca Juga: Semua Anggota VIVIZ Telah Dinyatakan Sembuh dari COVID-19

Raja Salman sendiri diketahui sudah dua tahun 'menghilang', karena tidak pernah lagi tampil di depan publik.

Pertemuan terakhirnya dengan pejabat asing di Riyadh, Arab Saudi adalah Maret 2020, menyambut Menteri Luar Negeri Inggris saat itu, Dominic Raab.

Sedangkan perjalanan terakhirnya ke luar negeri adalah ke Oman pada Januari 2020, untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian Sultan Qaboos.

Lalu, kemanakah Raja Salman selama ini? Ternyata ini yang terjadi pada Raja Salman selama 'hilangnya' dia dalam dua tahun terakhir, dikutip dari laman Times Of Israel.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dilarikan ke Rumah Sakit, Terjatuh Saat Sedang Gowes

Sejak munculnya wabah COVID-19, rupanya Raja Salman memilih tinggal di Neom, sebuah kota berkembang futuristik di tepi Laut Merah.

Seiring dengan usianya yang sudah lanjut, kini berumur hampir 86 tahun, maka kekhawatiran atas kesehatan Raja Salman pun semakin meningkat.

Pihak berwenang Arab Saudi memang tidak mengatakan mengapa Raja Salman tidak hadir pada KTT bulan Januari 2022 lalu.

Namun, sebelum pertemuan tersebut sang raja sempat menyampaikan pidato tentang anggaran negara yang disiarkan televisi.

Baca Juga: Gawat! Angka Kematian Covid-19 di AS Hampir 900.000 Jiwa, Tertinggi di Dunia, Ternyata Ini Penyebabnya

Meski begitu, Penasehat Pemerintahan Arab Saudi, Ali Shihabi menegaskan Raja Salman baik-baik saja, dan hanya berhati-hati.

"Sumber yang dapat dipercaya mengkonfirmasi raja dalam kondisi kesehatan yang sangat baik, berolahraga setiap hari, dll," katanya di akun Twitter.

"Tapi usia 86 tahun, tak nyaman pakai masker dan punya kecenderungan ingin berjabat tangan dan menyapa orang dengan hangat, sehingga perlu ekstra hati-hati menjaganya tetap aman dan nyaman, jauh dari publik," ucapnya lagi.

Makanya, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pun mengambil kendali menjalankan peran sang ayah selama dua tahun ini.

Baca Juga: Lebih dari Sepekan, All of Us Are Dead Masih Bertahan di Posisi Pertama sebagai Serial Netflix Terpopuler

Menariknya, bahkan banyak pihak yang menyebut Mohammed bin Salman kini telah menjadi 'raja tanpa mahkota' di Arab Saudi.

Tak salah jika putra mahkota itu dianggap sebagai pemimpin de facto sejak pengangkatannya sebagai pewaris tahta pada Juni 2017.

Keberadaan Mohammed bin Salman di pucuk pimpinan Kerajaan Arab Saudi pun semakin menonjol dalam beberapa bulan belakangan.

"Gagasan bahwa putra mahkota adalah penguasa de facto negara itu," ucap Yasmine Farouk dari Carnegie Endowment for International Peace kepada AFP.

Baca Juga: 11 Lagu BTS Tentang Mimpi dan Kehidupan untuk Bantu Hadapi Quarter Life Crisis

"Bertemu dengan presiden asing dan memimpin pertemuan puncak, hanya terjadi sebelumnya ketika raja-raja Saudi tidak dalam keadaan sehat," katanya.

"Kini ada penerimaan nasional dan media atas peran paralel, bahkan lebih penting, untuk putra mahkota meski raja memenuhi semua tugas," ujarnya.

Apalagi, belakangan ini semua urusan dengan istana Kerajaan Arab Saudi sudah diwajibkan harus melalui kantor Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Baca Juga: Yoo Jae Suk Membagikan Tentang Karantina yang Sedang Dilakukan Song Ji Hyo, di ‘Running Man’

"Setiap pengaturan kini dengan istana kerajaan hanya terjadi melalui kantor putra mahkota," kata seorang diplomat barat yang tak mau disebutkan namanya.

"Raja sudah tak ada lagi di gambar. (Pangeran Mohammed) tak lagi jadi raja dalam membuat kebijakan, dia adalah raja di istana," ujar sang diplomat.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x