Update Covid-19 Global: Kenapa Banyak Warga Australia yang Belum Divaksin?

- 3 Februari 2022, 18:24 WIB
Ilustrasi Vaksin, Update Covid-19 Global: Kenapa Banyak Warga Australia yang Belum Divaksin?
Ilustrasi Vaksin, Update Covid-19 Global: Kenapa Banyak Warga Australia yang Belum Divaksin? /Pixabay.com/WiR_Pixs

ZONABANTEN.com – Lebih dari 1 per 3 warga yang Australia berusia lanjut dan rentan terpapar Covid-19 belum mendapatkan vaksin dosis booster. Dan hampir setengah dari mereka sudah bisa mendapatkannya. Setidaknya sebulan yang lalu.

Sejak ‘Australian Technical Advisory Group on Immunisation’ atau ATAGI mengizinkan pemberian vaksin dari Pfizer sebagai booster untuk remaja berusia 16 hingga 17 tahun, pemerintah daerah mengeluarkan data pekan ini yang menunjukkan ulasan mengenai pemberian vaksin pada tiap kelompok usia pada Senin kemarin.

Data tersebut menyimpulkan bahwa terdapat jumlah yang signifikan dari setiap kelompok usia masyarakat yang sudah bisa diberikan vaksinasi dosis ke 3, tapi belum mendapatkannya.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: 2 Peraturan di New South Wales terkait Covid akan Dihapus

Tiap kelompok usia, tidak lebih dari 2 per 3 sudah mendapatkan dosis booster, dengan masyarakat berusia sekitar 70 hingga 80 yang belum mendapatkannya sudah melebihi 60 persen.

Epidemiolog dari institut Kirby, Greg Dore, terkejut mengetahui bahwa lebih dari sepertiga dari masyarakat berusia 70 tahun keatas belum mendapat booster.

“Padahal, masyarakat berusia lanjut dan rentan harus menjadi yang paling diprioritaskan dalam pemberian vaksin, sambil mengiimbau warga berusia muda agar segera melakukannya juga.” Kata Profesor Dore.

Baca Juga: Presiden Tayyip Erdogan Kunjungi Ukraina di Tengah Konflik Panas Rusia di Eropa, Ada Apa?

“Meskipun urgensinya tidak sama seperti kala varian Delta muncul, kami tak melihat ada banyak masyarakat yang merasa harus segera melakukannya. Padahal, jumlah kematian akibat virus lebih banyak dari waktu gelombang varian Delta.” Lanjut Dore.

Perdana Menteri Australia mengatakan bahwa walaupun 99 persen warga lansia, terutama yang dirawat di rumah layanan masyarakat usia lanjut, baru ada sekitar 70 persen yang sudah mengambil vaksin dosis booster.

Menteri perawatan dan kesehatan lansia, Greg Hunt, meminta masyarakat untuk membiarkan warga berusia lanjut untuk memutuskan sendiri terkait pemberian dosis booster.

“Pesan saya untuk para anggota keluarga dari masyarakat lansia, mohon izinkan mereka untuk mendapatkan dosis booster.” Ujar Hunt.

Hunt pun juga tidak menyebut berapa banyak warga lansia yang menolak diberi booster.

Baca Juga: Update Covid-19 Global 3 Februari 2022: Korea Selatan Kembali Diamuk Omicron, Kasus Positif Terus Membludak

Pemberian dosis booster pun juga tergolong rendah pada warga berusia dibawah 40 tahun, dimana baru 30 persen diantara mereka yang mendapatkannya.

Dan hanya ada 15 persen warga Australia berusia sekitar 20 tahun yang sudah divaksin 3 kali.

Salah satu penyebab lambatnya pemberian vaksin, khususnya dosis ke 3, adalah mewabahnya varian Omicron, yang membuat tertundanya pemberian booster.

Pemerintah Australia mengatakan bahwa orang yang terinfeksi Covid-19 bisa segera mendapatkan booster. Walaupun Dinas Kesehatan New South Wales merekomendasikan untuk menunggu terlebih dahulu paling tidak selama 6 pekan.

Baca Juga: Berita Premier League: Demi Luis Diaz, Liverpool Coret Pemain ini Dari Skuad Liga Mereka

Dan meskipun dosis booster diprioritaskan untuk mereka yang mungkin akan paling terdampak oleh Covid, anggota komite dewan penasehat ATAGI, Kristine Macartney, mengatakan bahwa melewati krisis akut tergantung pemberian dosis untuk semua kelompok usia.

“Cara melewati kondisi pandemi adalah dengan membangun imunitas supaya bisa melemahkan virus. Terutama bagi mereka yang rentan terkena Covid. Jumlahnya terus meningkat, jadi itulah kenapa dosis booster itu penting.” Ucap Macartney.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ABC News Australia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah