Network
Dilaporkan juga bahwa ada 30 pasien positif dengan gejala serius hingga harus diberikan penanganan dengan alat bantu pernafasan serta ventilator. Angka ini naik 1 dari hari sebelumnya.
Ini membuat pemerintah Tokyo akan kembali mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat Jepang untuk mendeklarasikan kembalinya kebijakan ‘State of Emergency‘ atau status darurat penuh akibat wabah Covid-19 yang terus menerus mencatat angka positif setiap harinya saat ini.
Namun, gubernur Tokyo, Yuriko Koike, sudah menyatakan bahwa meski pihaknya sudah mengajukan permohonan aktivasi status darurat secara keseluruhan karena Covid, angka positif yang dirawat di rumah sakit tidak akan menjadi satu-satunya faktor yang mempengaruhi pengambilan kebijakan tersebut.
Gubernur Koike mengatakan “Kasur di rumah sakit sudah penuh oleh pasien positif Covid dengan berbagai gejala, baik yang sedang hingga parah. Saya akan mempertimbangkan segalanya.“
Baca Juga: Lee Se Young Menjadikan Foto Lee Junho 2PM sebagai Wallpaper Ponselnya? Ada Apa? Simak Penjelasannya
Dilansir dari Kyodo News, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, juga sudah membuka sentra vaksinasi yang akan dikelola oleh pasukan bela diri Jepang agar dapat segera memberikan vaksin dosis booster untuk masyarakat sejak Senin, 31 Januari 2022 kemarin.
Saat ini, sentra layanan vaksinasi sudah dibuka di Tokyo dan Osaka dari jam 8 pagi hingga jam 8 malam. Kedepannya, akan didirikan sentra vaksin di wilayah lain, baik Tokyo maupun di prefektur lain.
Di prefektur Osaka, terdapat 11,171 kasus positif baru yang muncul. Sementara di utara Jepang, prefektur Hokkaido, terdapat 3,587 kasus baru.
Prefektur Hyogo yang masih berada di wilayah yang sama dengan Osaka, yakni Kansai, mencatat sebanyak 5,913 kasus baru.***
