Sistem respons virus Corona atau Covid-19 yang direvisi mulai berlaku pada hari Sabtu untuk mengatasi varian Covid-19 Omicron yang melonjak dan Omicron telah menjadi jenis Covid-19 yang dominan di Korea Selatan.
Baca Juga: Update Kasus Corona di Jawa Barat, Rabu 2 Februari 2022, Kasus Harian 4249, Sembuh 869
Dilaporkan bahwa 80% kasus positif virus Corona atau Covid-19 yang dicatat di Korea Selatan selama minggu lalu berasal dari varian Covid-19 Omicron.
Otoritas kesehatan Korea Selatan telah bersiaga tinggi atas peningkatan tajam kasus Covid-19 Omicron karena meningkatnya pertemuan anggota keluarga selama liburan Tahun Baru Imlek yang berlangsung hingga Rabu.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan, mereka terus mewaspadai gelombang infeksi virus Corona atau Covid-19 varian Omicron akan terus melonjak pada akhir bulan ini.
Dengan kemungkinan lonjakan kasus virus Corona atau Covid-19 Omicron harian di Korea Selatan dapat mencapai lebih dari 100.00 kasus positif Covid-19 karena Omicron yang menyebar pesat.
Menurut KDCA, jumlah pasien yang dirawat di Korea Selatan karena Covid-19 varian Omicron dapat meningkat menjadi 100.000 dari jumlah sebelumnya 83.000 pasien.
Baca Juga: Jepang Beri Peringatan Tentang Pemberian Biji-bijian untuk Anak Jelang Perayaan Setsubun
Sekitar 250 stasiun pengujian Covid-19 yang didirikan di pusat kesehatan masyarakat dan rumah sakit besar akan mengadopsi tes antigen sendiri dan tes reaksi rantai polimerase (PCR).
Dengan hal tersebut memungkinkan orang untuk memilih mereka akan mengambil tes Covid-19 yang mana.