Update Covid-19 Global: Bagaimana Kehidupan Setelah Covid Menjadi Penyakit Endemi?

- 2 Februari 2022, 16:13 WIB
Ilustrasi corona. Salah satu negara negara yang baru mendeteksi kasus Covid-19 pertama kali sejak awal pandemi adalah Polinesia.
Ilustrasi corona. Salah satu negara negara yang baru mendeteksi kasus Covid-19 pertama kali sejak awal pandemi adalah Polinesia. /Pixabay/12222786 /

ZONABANTEN.com – Terdapat sebuah harapan yang mengatakan bahwa status Covid-19 sebagai penyakit pandemi akan menjadi berbeda tidak lama lagi.

Seorang ahli seperti epidemiolog, Profesor Christopher Murray dari Universitas Washington, Amerika Serikat.

Dikutip dari News.Com.Au, Profesor Murray memprediksi bahwa era wabah Covid-19 sebagai pandemi akan berakhir begitu gelombang akhir penyebaran Omicron di seluruh dunia yang disebutnya tengah berjalan saat ini akan membuat 50 persen populasi dunia terinfeksi pada akhir Maret tahun ini 2022.

Baca Juga: Update Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah, Rabu 2 Februari 2022, Kasus Harian 191, Sembuh 25

Profesor Murray juga percaya bahwa level imunitas individu meningkat pada level tertinggi karena vaksin dan setelah gelombang Omicron saat ini, penularan Covid tidak akan sebanyak sebelumnya.

“Bahkan jika nanti muncul berbagai varian baru, saya tidak berpikir kita akan kembali melakukan kewajiban yang saat ini diperintahkan oleh pihak berwenang kepada kita. Tingkat imunitas yang tinggi berarti semakin kecil jumlah orang yang menderita sakit parah.” Ujar Murray.

Setelah gelombang Omicron saat ini, Profesor Murray percaya bahwa akan ada sedikit jumlah infeksi yang terjadi untuk waktu yang cukup lama.

Terlebih, bumi bagian utara sebentar lagi akan memasuki musim semi dan panas.

Bahkan, Profesor Murray juga percaya bahwa tidak akan terdapat gelombang Omicron pada negara-negara di bagian selatan bumi pada musim dingin nanti.

Halaman:

Editor: Rizki Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x