Korea Utara Uji Coba Rudal, AS Serukan Pembicaraan

- 31 Januari 2022, 10:20 WIB
Gambar kombinasi Hwasong-12/ REUTERS / KCNA
Gambar kombinasi Hwasong-12/ REUTERS / KCNA /

Peristiwa itu terjadi  ketika Korea Utara melakukan beberapa uji coba nuklir, meluncurkan rudal terbesarnya, dan menarik ancaman api dan kemarahan dari Amerika Serikat. .

Kantor berita negara Korea Utara KCNA melaporkan, tes hari Minggu mengkonfirmasi keakuratan, keamanan, dan efektivitas operasional dari sistem senjata tipe Hwasong-12 yang diproduksi.

Liputan media pemerintah tentang peluncuran tersebut tidak menyebutkan Amerika Serikat dan Kim dilaporkan tidak hadir.

Pejabat Korea Utara mengatakan bulan ini tes itu untuk pertahanan diri dan tidak ditargetkan pada negara tertentu.

Kim berjanji menjelang Tahun Baru untuk meningkatkan kemampuan militer Korea Utara dalam menghadapi ketidakpastian internasional.

Ketidakpastian itu menyusul kebijakan bermusuhan oleh Amerika Serikat dan sekutunya.

Baca Juga: Presiden Israel Temui Pangeran Mahkota Abu Dhabi untuk Perkuat Kerjasama Bilateral

Korea Utara sebelumnya mengatakan Hwasong-12 dapat membawa hulu ledak nuklir berat ukuran besar. Analis memperkirakan ia memiliki jangkauan 4.500 km (2.800 mil).

Pada bulan Agustus 2017, hanya beberapa jam setelah Trump mengatakan kepada Korea Utara bahwa setiap ancaman terhadap Amerika Serikat akan disambut dengan api dan kemarahan, komandan Pasukan Strategis Korea Utara mengatakan pihaknya dengan serius mempertimbangkan rencana untuk menembakkan api yang melibatkan serangan serentak.

Tahun itu Korea Utara menguji penerbangan Hwasong-12 setidaknya enam kali. Termasuk juga menerbangkannya di atas pulau Hokkaido di Jepang utara dua kali.

Halaman:

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x