Thailand Bolehkan Warganya Tanam Ganja

- 26 Januari 2022, 14:51 WIB
Ilustrasi ganja.
Ilustrasi ganja. /Pixabay/cytis/

ZONABANTEN.com – Dewan Narkotika Thailand menyatakan akan menghilangkan ganja dari daftar obat-obatan, sehingga memberi bagi  rumah tangga untuk menanam tumbuhan tersebut.

Pada 2018, Thailand mereupakan negara Asia Tenggara pertama yang melegalkan ganja untuk pemanfaatan medis dan penelitian.

Di dalam kebijakan/aturan baru, warga Thailand boleh menanam tanaman ganja di rumah usai  memberi tahu pemerintah daerah setempat, tetapi ganja tidak dapat dipakai untuk tujuan komersial tanpa izin lebih lanjut, sebut Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul pada media, Selasa (25/1).

Baca Juga: Polisi Amankan Pengangguran Pengedar Ganja Seberat 24 Kg, Ditaksir Berharga 350 Juta

Kebijakan/Aturan ini disebar luaskan di jurnal publik resmi Royal Gazette dan perlu waktu 120 hari sebelum tanaman ganja rumahan menjadi legal.

Kepala badan pengatur makanan dan obat-obatan Thailand, Paisal Dankhum, menyatakan ganja yang ditanam di rumah harus dimanfaatkan untuk tujuan medis, seperti obat tradisional.

Dia menyatakan akan ada pemeriksaan acak untuk mengontrol pemanfaatan ganja.

Minggu ini, Kementerian Kesehatan Thailand akan menyodorkan ke parlemen rancangan undang-undang terpisah yang memberikan perincian tentang penggunaan ganja yang legal.

Hal ini termasuk produksi dan penmanfaatan komersialnya, selain pedoman penggunaan untuk hiburan atau kesenangan.

Baca Juga: Makin Panas! Konflik dengan Rusia, Diplomat Ukraina Siap Untuk Berperang

 Sesuai RUU ini, orang yang menanam ganja tanpa memberi tahu pemerintah akan dihukum dengan denda hingga 20.000 baht (sekitar Rp8,7 juta) dan dikenai denda hingga 300.000 baht (sekitar Rp130,5 juta) atau hukuman tiga tahun penjara, atau keduanya, bila ia menjual ganja tanpa izin.

Aturan itu sebagai langkah terbaru dalam rencana Thailand untuk memamerkan ganja sebagai tanaman komersial.

Perusahaan minuman dan kosmetik Thailand tahun lalu cepat-cepat merilis produk dengan rami dan CBD, senyawa yang tidak menimbulkan pengaruh tinggi pada pemakaianya usai pemanfaatannya disetujui untuk barang konsumsi.

Dari data Bank Dunia, sekitar sepertiga dari tenaga kerja di Thailand bekerja di bidang pertanian.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x