Kedua perusahaan juga masih berusaha untuk mengkaji keamanan dan kesesuaian vaksin yang nantinya akan diberikan pada 1.400 orang atau lebih dalam tahapan uji coba.
Pfizer menyatakan bahwa rejimen dua dosis dari vaksin asli mungkin belum cukup untuk melindungi seseorang dari infeksi varian Omicron.
Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) menyatakan dosis ketiga vaksin berbasis mRNA, seperti vaksin Pfizer/BioNTech, sudah memberikan proteksi 90 persen pada pasien rawat inap karena COVID-19.
Baca Juga: Acara Televisi Amerika Serikat Mengungkap Akar Umat Manusia Ada Pada Wanita Afrika
Bahkan beberapa negara juga sudah mulai terlihat memberikan dosis booster tambahan tersebut.
Di sisi lain, Israel Jstru membuat kajian terbaru yang menunjukkan bahwa dosis keempat vaksin mRNA hanya sementara meningkatkan antibodi, dan tingkatannya belum cukup tinggi untuk mennghindari infeksi varian Omicron.
Varian Omicron telah mengoper Delta sebagai varian dominan di banyak negara dan Omicron sendiri sekarang telah terpecah menjadi subvarian yang berbeda, salah satunya BA2, yang menimbulkan kekhawatiran khusus.***