Makin Tegang! Korea Utara Kembali Tembakkan 2 Rudal Jelajah, Aksi Kelima dalam Tahun Ini

- 25 Januari 2022, 21:01 WIB
Makin tegang! Korea Utara kembali tembakkan 2 rudal jelajah, aksi kelima dalam tahun ini
Makin tegang! Korea Utara kembali tembakkan 2 rudal jelajah, aksi kelima dalam tahun ini /REUTERS

Peluncuran tes baru-baru ini memicu Amerika Serikat untuk memberikan sanksi baru dari PBB, namun diikuti oleh reaksi panas dari Pyongyang.

Dewan Keamanan PBB melarang Korea Utara melakukan peluncuran apa pun yang menggunakan teknologi balistik, tetapi bukan rudal jelajah.

Menteri Unifikasi Korea Selatan Lee In-young, yang bertanggung jawab atas hubungan lintas batas, mendesak Korea Utara untuk kembali ke pembicaraan, namun prosesnya tidak meningkat lebih jauh.

"Sementara secara menyeluruh mempersiapkan tes tambahan, kami ingin menekankan lagi bahwa dialog dan kerja sama adalah satu-satunya cara untuk perdamaian," katanya dalam pertemuan dengan diplomat asing yang berbasis di Seoul.

Baca Juga: 3 Negara di Asia Tengah Serentak Alami Pemadaman Listrik, Ternyata Ini Penyebabnya

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno tidak mengkonfirmasi tes terbaru tetapi mengatakan Tokyo akan bekerja sama dengan negara tetangga untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang diperlukan.

Lee Sang-min, seorang ahli militer di Institut Analisis Pertahanan Korea, mengatakan tembakan rudal baru-baru ini dapat ditujukan untuk membangun ketegangan geopolitik dan mungkin mendorong Amerika Serikat untuk membuat strategi baru terhadap Kim.

“Rudal jelajah lebih lambat dari rudal balistik dan dianggap sebagai ancaman yang lebih kecil, tetapi mereka mencapai target dengan presisi tinggi, sesuatu yang Korea Utara akan terus kembangkan,” kata Lee.

Baca Juga: Gelombang 'MeToo' Menerjang Maroko, Setelah Skandal Pelecehan Seks untuk Nilai Terungkap

Korea Utara mengatakan pihaknya terbuka untuk pembicaraan, tetapi hanya jika Amerika Serikat dan sekutunya membatalkan langkah-langkah "kebijakan bermusuhan" seperti sanksi dan latihan militer.***

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah