Arab Saudi Dibombardir Rudal Balistik, Galang Dukungan dari Dewan Keamanan PBB, Waspada Perang Timur Tengah!

- 25 Januari 2022, 09:13 WIB
Arab Saudi Dibombardir Rudal Balistik, Galang Dukungan dari Dewan Keamanan PBB, Waspada Perang Timur Tengah!
Arab Saudi Dibombardir Rudal Balistik, Galang Dukungan dari Dewan Keamanan PBB, Waspada Perang Timur Tengah! /

ZONABANTEN.com - Arab Saudi kembali dibombardir dengan rudal balistik oleh kelompok milisi Houthi dari Yaman.

Kerajaan Arab Saudi mengutuk serangan berulang-ulang oleh kelompok pemberontak yang diduga didukung oleh Iran tersebut.

Serangan terbaru menghancurkan sejumlah objek sipil dan instalasi vital di selatan Arab Saudi dan Abu Dhabi, Minggu 23 Januari 2022.

Serangan rudal balistik milisi Houthi itu menyebabkan kerusakan pada beberapa bangunan dan kendaraan sipil di wilayah Dhahran Al-Janoub.

Dua warga juga menderita luka ringan setelah rudal balistik jatuh di kawasan industri Ahad Al-Masarihah di Jazan, dilaporkan Saudi Gazette.

Baca Juga: INFO LOKER! Shopee Indonesia, Gaji Mulus Kerja Enak Cek Disini untuk Temukan Link Pendaftaran

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi telah menegaskan posisi mengutuk dan menolak semua milisi Houthi yang didukung oleh Iran tersebut.

Kelompok pemberontak itu telah membombardir wilayah Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan koridor pelayaran internasional di Laut Merah.

Mereka juga menyebabkan kehancuran akibat perang saudara di Yaman, membunuh banyak warga sipil, dan terus mengacaukan keamanan dan stabilitas.

Arab Saudi menyebut teror milisi Houthi dengan serangan berulang itu merupakan tantangan terhadap komunitas internasional.

"Pelanggaran yang jelas terhadap aturan hukum humaniter internasional," demikian laporan tersebut.

Baca Juga: Kode Redeem ML 25 Januari 2022! Segera Klaim dan Dapatkan Skin Rock Star Sun

"Menegaskan keseriusan perilaku milisi ini dalam keamanan dan stabilitas kawasan (Timur Tengah)," tambah laporan itu.

Arab Saudi pun menekankan kebutuhan mendesak bagi masyarakat internasional untuk segera bertindak dalam masalah ini.

Mereka juga berusaha menggalang dukungan dari Dewan Keamanan PBB, selain masyarakat internasional.

"Terutama Dewan Keamanan PBB untuk mengakhiri perilaku agresif ini untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional," demikian laporan Saudi Gazette.

Sebelumnya, Arab Saudi diketahui telah memimpin koalisi Timur Tengah, termasuk UEA dalam melakukan intervensi terhadap perang saudara di Yaman.

Baca Juga: Liverpool Rebut Tiga Point Penting dari Crystal Palace, Sebut Jurgen Klopp

Namun, dunia internasional menyebut langkah Arab Saudi itu sebagai bagian ikut campur dalam urusan domestik negara tetangganya tersebut.

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman malah menbela kebijakan negaranya itu, yang dikabarkan mendapat dukungan logistik dari AS.

"Kita tidak perlu memiliki Hizbullah (kelompok Lebanon yang didukung Iran) baru di semenanjung Arab," katanya kepada Time pada 2018, dikutip Aljazeera.

"Ini adalah garis merah tidak hanya untuk Arab Saudi tapi untuk seluruh dunia," ujar Mohammed bin Salman pada saat itu.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Aljazeera Saudigazette


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x