Makanya, Mohammed bin Salman memasukkan Iran dalam kelompok kejahatan yang disebutnya dengan istilah 'Triangle of Evil'.
Kelompok 'Triangle of Evil' itu terdiri dari Iran, Ikhwanul Muslimin, dan kelompok teror Sunni.
Mereka dianggap sebagai musuh oleh kubu lainnya di Timur Tengah; Yordania, Mesir, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Oman yang dipimpin Arab Saudi.
"Pertama di segitiga, kita memiliki rezim Iran yang ingin menyebarkan ideologi ekstremis mereka, ideologi ekstremis Syiah mereka," kata pangeran.
"Mereka percaya bahwa jika mereka menyebarkannya, Imam yang tersembunyi akan kembali lagi," ucap Mohammed bin Salman.
"Dia (Imam) akan memerintah seluruh dunia dari Iran dan menyebarkan Islam bahkan ke Amerika," ujarnya lagi.
"Mereka telah mengatakan ini setiap hari sejak revolusi Iran pada 1979. Itu ada dalam hukum mereka dan membuktikan dengan tindakan sendiri," katanya.
Ini mengacu pada tahun penting dalam sejarah Arab Saudi, di mana terjadi revolusi Iran dan pengepungan oleh Sunni terhadap Masjidil Haram di Mekah.
"Kami mencoba mengontrol dan mengatur pergerakan mereka. Tapi kemudian datang 1979, yang meledakkan segalanya," ucap Mohammed bin Salman lagi.