Gempar, Lagi-Lagi Seruan Berbau Kekerasan Agama di Negara India Kembali Terjadi

- 18 Januari 2022, 21:47 WIB
Gempar, Lagi-Lagi Seruan Berbau Kekerasan Agama di Negara India Kembali Terjadi. /Pexels/Studio Art Smile)
Gempar, Lagi-Lagi Seruan Berbau Kekerasan Agama di Negara India Kembali Terjadi. /Pexels/Studio Art Smile) /

Baca Juga: Inilah Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Kram Perut, Terutama Bagi Pria

Hanya 14% umat Muslim dari 1,4 miliar populasi di India, yang berartikan mayoritas agama di negara ini adalah beragama Hindu.

Dalam video yang beredar, biksu Yati bersama dengan biksu Hindu lain yang diketahui memiliki hubungan dekat dengan partai nasionalis hindu memberikan pidato kebencian anti muslim yang rupanya dilakukan bertahun-tahun.

Pertemuan tertutup yang dilakukan itu bahkan mengatakan umat Hindu harus membunuh Muslim.

"Jika 100 dari kita siap untuk membunuh dua juta dari mereka (umat Muslim), maka kita akan menang dan menjadikan India sebagai negara Hindu," ujar Pooja Shakun Pandey, seorang pemimpin nasionalis Hindu dalam video.

Baca Juga: Kim Yo Han Berbagi Cerita Tentang Berakhirnya Syuting ‘School 2021’ dan Album Solonya ‘Illusion’

Seruan itu disambut gemuruh tepuk tangan dari para pengikutnya.

Dalam kumpulan jemaah tersebut, para biksu Hindu dan pendukung lainnya, termasuk biksu Yati, mengucapkan sumpah yang menyerukan untuk membunuh siapa saja yang dianggap sebagai musuh agama Hindu.

Seruan kekerasan ini rupanya menuai protes tajam dan kemarahan publik, mulai dari mantan kepala militer, akademisi, dan aktivis hak asasi manusia.

Pekan lalu, akhirnya para mahasiswa dari Institut Manajemen India, salah satu sekolah bisnis paling bergengsi di India mengirimkan surat kepada Perdana Menteri yang menyindir keras sikap diamnya dan tidak mengambil tindakan tegas sehingga mengancam persatuan dan integritas negara India.

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah