Network
ZONABANTEN.com - Amerika Serikat (AS) kini tengah berjuang keluar dari genggaman Omicron.
Sekolah menjadi virtual, maskapai penerbangan membatalkan penerbangan, apotek dan pusat pengujian tutup sementara.
Begitu pula rak-rak kosong di toko kelontong karena keterlambatan transportasi, stok donor darah turun ke tingkat krisis untuk pertama kalinya dan rumah sakit di negara itu semakin meluas.
Omicron dapat menyebabkan gejala yang lebih ringan pada beberapa orang, tetapi efeknya menyebar di seluruh Amerika dan menciptakan beberapa tantangan terbesar dari pandemi.
Baca Juga: 1,3 Juta Kasus Covid-19 Dalam 1 Hari, Wilayah Raksasa ini Alami Kewalahan Serius
“Kami kekurangan pasokan, kami memiliki kekurangan transportasi, akibat orang-orang keluar karena Covid, dan terutama Omicron sangat menular. Dan itu jelas membatasi tenaga kerja, dan membatasi tenaga kerja menciptakan beberapa kekacauan yang kita semua alami,” kata Ezekiel Emanuel, wakil rektor University of Pennsylvani
Joe Biden telah bersumpah untuk menjaga bisnis dan sekolah tetap buka. Beberapa ahli bertanya-tanya apakah itu mungkin mengingat sifat Omicron dan kurangnya tindakan yang memadai untuk memeranginya
“Ekonomi tidak bisa tetap buka dan sekolah tidak bisa tetap buka ketika begitu banyak orang sakit,” kata Margaret Thornton, peneliti pendidikan di Princeton School of Public and International Affairs.
“Kita harus mengambil tindakan untuk memperlambat penyebaran agar sekolah tetap berjalan, untuk menjaga bisnis tetap berjalan,” kata Thornton.
