Operasi Plastik ‘Makan Siang’ Sedang Booming di China, Ternyata Seperti Ini Prosesnya

- 8 Januari 2022, 15:54 WIB
Ilustrasi Operasi Plastik
Ilustrasi Operasi Plastik /Pexels @cottonbro

ZONABANTEN.com - Banyak wanita China secara bertahap beralih ke metode yang lebih murah untuk memperbaiki wajah mereka dengan operasi plastik ‘Makan Siang’ yang saat ini sedang populer di China.

Disebut operasi plastik ‘makan siang’ karena pada siang hari terdapat antrian panjang orang berbaris di jalan kelas atas di Shanghai, China yang sedang menunggu giliran untuk operasi plastik dan bukan makan siang di restoran.

Para wanita China tersebut sedang menunggu giliran untuk menggunakan layanan operasi plastik 'makan siang" atau facelift.

Baca Juga: Selamat, Aktris Sung Yu Ri Umumkan Kelahiran Anak Kembarnya!

Facelift saat makan siang, juga dikenal sebagai thread lift, adalah alternatif yang tidak terlalu invasif yang sedang populer di China.

Prosedur operasi plastik ‘makan siang’ ini melibatkan pengangkatan berbagai bagian kulit wajah menggunakan benang.

Ini pada dasarnya melibatkan penyatuan kulit dan menariknya ke atas untuk memperbaiki kulit yang kendur.

Facelift tengah hari atau trik kecantikan tengah hari lainnya sedang booming saat generasi baru konsumen China bergulat dengan tekanan penampilan baik di media sosial maupun di kehidupan nyata.

Baca Juga: Seram! Inilah 5 Iconic Monster di 5 Agama Berbeda

Proses perubahan penampilan dengan operasi plastik ini juga terjadi dengan cepat, dengan waktu hanya beberapa jam, setara dengan makan siang.

Seorang pekerja keuangan di Shanghai, Kayla Zhang, mengatakan bahwa ia tidak ingin memperbaiki kontur wajahnya dengan operasi plastik pada umumnya.

Namun, Zhang berusaha memperbaiki penampilannya dengan laser, suntikan, dan pengangkatan benang.

"Saya tidak memperbaiki mata dan hidung saya karena itu akan menyebabkan perubahan besar di wajah saya," kata Zhang.

Ia ingin membuat versi yang lebih baik dari wajahnya daripada harus merubah wajahnya dengan operasi plastik pada umumnya.

Baca Juga: 3 Teori Konspirasi Paling Main Blowing yang Pernah Terjadi di Dunia

Prosedur kecantikan mikro telah populer selama bertahun-tahun di Barat karena intervensi bedah yang lebih sedikit, rasa sakit yang lebih sedikit, dan harga yang lebih terjangkau daripada operasi plastik tradisional.

Prosedur ini dapat mencakup perawatan wajah laser, suntikan pengisi, dan pengencangan wajah.

Operasi plastik ‘makan siang’ sekarang semakin populer di China, di mana pendapatan masyarakat telah meningkat selama dekade terakhir.

Dibandingkan dengan biaya operasi plastik pada umumnya, harganya hanya sekitar sepertiga dari harga, menurut penelitian Deloitte.

Seorang model wanita bernama Li Li mengaku merasakan tekanan sosial yang sangat besar terhadap penampilannya.

Baca Juga: Elkan Baggott Diminati Klub Liga Jepang, Bakal Main dengan Bintang Sepak Bola Dunia

Ia menjalani perawatan laser bulanan untuk memperbaiki noda kulit karena tekanan penampilan di China yang semakin meningkat secara terus-menerus.

Setelah teman-temannya mengatakan wajahnya tidak seimbang, Li Li segera melakukan implan dagu untuk membuat dagunya lebih menonjol dengan operasi plastik.

"Setiap orang memiliki standar kecantikan yang sama sebelumnya, tetapi ini berubah secara terbalik," tambah Zhang.

Satu dekade lalu, ahli operasi plastik Yang Kaiyuan mengatakan klien sering datang kepadanya dengan foto selebriti tertentu dan berkata "ingin terlihat seperti ini".

“Saat ini, banyak orang hanya berharap untuk meningkatkan apa yang sudah mereka miliki, berharap mereka seindah foto yang diambil dengan efek media sosial,” jelas Dr. Yang.

Menurut data dari perusahaan konsultan Frost & Sullivan, prosedur kecantikan mikro adalah segmen yang tumbuh lebih cepat daripada operasi plastik tradisional.

Baca Juga: Asnawi Mangkualam Diubah Posisinya dan Tidak akan Bermain Lagi Sebagai Bek Sayap oleh Pelatih Ansan Greeners

Namun, booming segmen segmen tentang penampilan seperti operasi plastik ‘makan siang’ ini terjerat dengan tindakan pengetatan pemerintah terhadap industri kecantikan.

China sedang meningkatkan kampanye untuk "memurnikan" nilai-nilai sosial, termasuk mengendalikan anak-anak muda yang berlomba untuk memperbaiki penampilan dengan operasi plastik.

Di bawah aturan baru, iklan dengan konten yang menyebabkan kecemasan tentang penampilan, seperti perbandingan sebelum dan sesudah, akan dilarang.

Pemerintah telah mengumpulkan denda puluhan juta dolar pada tahun 2021 untuk berbagai pelanggaran yang terlibat dalam industri.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x