Rudal tersebut tepat mencapai target dengan jarak 430 mil jauhnya.
Meskipun telah menguji bom nuklir atau rudal balistik antarbenua (ICBM) sejak 2017, dalam beberapa tahun terakhir Korea Utara juga telah mengembangkan dan meluncurkan berbagai rudal bermanuver tinggi.
Foto-foto rudal yang digunakan dalam uji coba pada Rabu, 5 Januari 2022 menunjukkan apa yang menurut para analis merupakan versi berbeda dari senjata yang diuji tahun lalu.
Senjata tersebut pertama kali diluncurkan di Pyongyang pada bulan Oktober.
Baca Juga: Akibat Omicron Perhelatan Grammy Awards Ditunda Tanpa Batas Waktu
Departemen Luar Negeri AS mengatakan jika peluncuran tersebut telah melanggar beberapa Resolusi Dewan Keamanan PBB dan dapat menimbulkan ancaman bagi negara tetangga Korea Utara serta masyarakat internasional.
Pembicaraan yang bertujuan membujuk Korea Utara untuk menyerahkan senjata nuklir dan persenjataan rudal balistiknya telah terhenti sejak pertemuan puncak antara Kim Jong Un dengan presiden AS sebelumnya Donald Trump.
Pembicaraan tersebut gagal tanpa ada kesepakatan yang tercipta.
Pemerintahan Joe Biden telah mengatakan secara terbuka untuk berbicara dengan Korea Utara, namun Pyongyang mengatakan jika tawaran Amerika adalah retorika kosong tanpa perubahan yang lebih substantif.***