Pemerintah China Siap Dorong Pemerintah Indonesia, Setelah Perjanjian Anti Nukli

- 5 Januari 2022, 09:05 WIB
Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Senjata, Kementerian Luar Negeri China (MFA), Fu Cong, memberikan siaran pers Selasa, 4 Januari 2022
Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Senjata, Kementerian Luar Negeri China (MFA), Fu Cong, memberikan siaran pers Selasa, 4 Januari 2022 /Antaranews

ZONABANTEN.com – Dilansir dari ANTARANEWS, untuk pertama kalinya kepala negara dari 5 negara yaitu China, Prancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat menyepakati untuk mencegah perang nuklir dan meniadakan lomba nuklir.

Seiring kesepakatan ini, pemerintah China juga mendesak pemerintah Indonesia untuk bersuara kekhawatirannya tentang rencana kegiatan pengadaan kapal selam nuklir Australia.

"Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN harus menyuarakan (kekhawatiran) itu," kata Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Senjata, Kementerian Luar Negeri China (MFA), Fu Cong, kepada ANTARANEWS di Beijing, Selasa.

Bertemu sehabis siaran pers Fu Cong mengatakan dorongannya pada Indonesia yang was-was dengan Australia atas keputusan pengadaan kapal selam nuklir meski senjata nuklir bukan bagian dari rencananya.

Baca Juga: Bertanya-tanya Mengapa Julie Walters Tidak di Reuni Khusus Harry Potter? Inilah Alasannya

Dari jauh hari, dua negara yaitu Indonesia dan Malaysia mengatakan tentang perasaan rasa was-was atas rencana pengadaan kapal selam nuklir melalui Traktat Trilateral Keamanan Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (Aukus).

Fu Cong menaksir kegiatan ini merupakan bagian dari ukuran baku ganda Amerika Serikat dan Inggris dalam hal nuklir, khususnya bila hal ini dihubungkan dengan Korea Utara.

Kelima negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memiliki senjata nuklir (P5) pada Senin, 3 Januari 2022 malam, menyetujui preventif perang dan meminimalisir lomba nuklirnya.

"Kesepakatan tersebut menegaskan bahwa nuklir tidak boleh digunakan untuk kompetisi dan peperangan," ujar Fu dalam jumpa pers yang diikuti wartawan dari dalam dan luar negeri di China.

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x