Network
Vidyananthan mengatakan keluarga dievakuasi mulai pukul 11 malam Jumat, 31 Desember setelah rumah mereka terendam banjir.
“Banjir mulai terjadi di dua wilayah, Kampung Sermin dan Kampung Lembah Bakti, dimana 55 orang dari 13 KK telah dipindahkan ke balai-balai di desa mereka.” Kata Vidyananthan.
“Jumlahnya terus bertambah dan hingga pukul 08.00 hari ini (1 Januari), kami memiliki 456 korban dari 133 keluarga di delapan desa yang terkena dampak banjir,” lanjut Vidyananthan.
Desa lain yang terkena dampak adalah Kampung Pekan Air Panas, Kampung Paya Lenga, Kampung Paya Lebar, Kampung Gelang Chinchin, Kampung Tenang, dan Kampung Sedeng.
Baca Juga: KKDBK Rintik Sedu Selesai: Happy Ending?
Vidyananthan juga menambahkan bahwa ada total sembilan posko bantuan banjir telah dibuka untuk menampung pengungsi banjir, dengan jumlah korban banjir terbanyak berasal dari Kampung Tenang, yakni sebanyak 233 korban dari 73 Kartu Keluarga.
Sementara itu, dua sungai di Johor yaitu Sungai Muar dekat Kampung Awat dan Sungai Tangkak dekat Kampung Seri Makmur naik ke level berbahaya dan waspada banjir.
“Bacaan arus Sungai Muar adalah 20,01m sedangkan pembacaan tingkat bahaya adalah 19,95m.
Baca Juga: Jelang Final Kedua Timnas Indonesia vs Thailand, Mantan Pelatih Fakhri Husaini Berikan Tips Ini
"Untuk Sungai Tangkak, saat ini terbaca 4,1 meter, berada di atas tingkat bahaya 4 meter," katan Vidyananthan.
