Presiden Lebanon Serukan Dialog Nasional Akibat Kelumpuhan Politik

- 28 Desember 2021, 10:06 WIB
Michel Aoun Serukan Dialog Nasional Akibat Kelumpuhan Politik/Instagram @961dailynews /
Michel Aoun Serukan Dialog Nasional Akibat Kelumpuhan Politik/Instagram @961dailynews / /

ZONABANTEN.com - Presiden Lebanon, Michel Aoun menyerukan dialog nasional antara partai-partai yang memerintah akibat kelumpuhan politik di negara itu.

Seperti yang dikutip dari Al Jazeera, pada Senin, 27 Desember 2021, Michel Aoun menyampaikan dalam pidatonya bahwa segala gangguan yang disengaja, sistematis, dan tidak dapat dibenarkan yang mengarah pada pembubaran institusi dan pembubaran negara harus dihentikan.

Pidato Aoun tersebut juga mengarah pada kekhawatirannya terhadap kehancuran negara yang tengah dilanda krisis ekonomi tersebut.

Pemerintah Lebanon terlibat perselisihan tentang penyelidikan penyebab ledakan di pelabuhan Beirut pada Agustus tahun lalu.

Baca Juga: Benarkah Pasien COVID-19 Hanya Perlu Diisolasi Selama 5 Hari Saat Gejalanya Mulai Hilang? Ini Dia Kata CDC

Selain itu, mereka juga mengalami keretakan diplomatik yang berkelanjutan dengan Arab Saudi dan beberapa negara Teluk.

Dengan demikian, pemerintah Lebanon pun tidak dapat mengambil tindakan cepat untuk mengatasi krisis ekonomi yang parah di negara itu.

Tingkat inflansi di Lebanon telah melampaui negara yang dilanda krisis lainnya seperti Venezuela dan Zimbabwe.

Bahkan Bank Dunia mengklaim bahwa krisis ekonomi di Lebanon merupakan salah satu yang terparah sejak abad 19.

Baca Juga: Polda Izinkan Kafe Gelar Nobar Final Piala AFF 2020, Tapi Harus Terapkan Aturan Ini

Dalam pernyataan oleh Michel Aoun pada pekan lalu, butuh enam hingga tujuh tahun bagi Lebanon untuk terbebas dari krisis ekonomi.

Selain itu, dalam pidatonya pada Senin kemarin, Aoun juga mengkritik parlemen karena tidak meloloskan reformasi ekonomi dan struktural utama.

Komunitas internasional pun telah menekan Lebanon untuk mereformasi ekonominya selama bertahun-tahun, dengan menerapkan mekanisme anti-korupsi, dan mencapai kesepakatan dengan IMF untuk membuka miliaran dolar dalam bantuan pembangunan.

Di samping itu, Lebanon tengah berjuang untuk menyelesaikan pertikaian politik dengan Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Kuwait, yang telah mengkritik Hizbullah atas peran mereka di Yaman dan konflik regional lainnya.

Baca Juga: Penelitian: Virus Covid-19 Dapat Menyebar ke Jantung dan Otak Dalam Beberapa Hari Setelah Terinfeksi

Michel Aoun pun mengatakan bahwa hanya badan keamanan Lebanon yang harus mengambil peran utama dalam strategi pertahanan negara.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah