Tidak Jadi Liburan, Ratusan Penerbangan di Berbagai Negara Dibatalkan Akibat dari Lonjakan Omicron

- 25 Desember 2021, 21:16 WIB
 Ilustrasi bandara.
Ilustrasi bandara. / Unsplash/ Wngang Zai

Tetapi di Afrika Selatan yang merupakan tempat varian Omicron pertama kali diidentifikasi, pemerintah Afrika Selatan telah mengakhiri pelacakan kontak Covid, kecuali untuk wabah cluster yang serius atau penjara.

Departemen kesehatan mengumumkan bahwa karena sebagian besar penduduk sekarang telah terpapar virus corona, kebijakan sekarang beralih dari strategi penahanan ke salah satu mitigasi termasuk pemantauan diri, pemakaian masker, dan jaga jarak sosial.

Pemerintah AS sebelumnya mengumumkan akan mencabut pembatasan perjalanan yang diberlakukan di Afrika Selatan dan tujuh negara Afrika lainnya karena kekhawatiran tentang varian Omicron pada 31 Desember.

Baca Juga: Mau Jadi Selebgram atau Influencer di Tahun 2022? Ikuti 5 Tips Berikut Ini!

Pakar penyakit menular top Amerika, Dr Anthony Fauci, memperingatkan awal pekan ini bahwa perjalanan Natal akan menyebabkan meningkatnya penyebaran varian bahkan dapat terkena juga kepada orang yang sudah divaksinasi penuh.

Oleh karena itu, ribuan rencana liburan mereka berantakan karena penerbangan di seluruh negeri dibatalkan atau ditunda.

Perusahaan AS yang terkena dampak terburuk adalah Delta, United Airlines dan American Airlines.

Maskapai United Airlines mengatakan meningkatnya jumlah kasus Omicron "berdampak langsung pada kru penerbangan kami dan orang-orang yang menjalankan operasi kami", mereka menambahkan bahwa hal tersebut berhubungan dengan para penumpang yang terkena imbas sebelum mereka datang ke bandara.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok Naik, Pedagang Pasar Ciputat Keluhkan Pasokan

Secara keseluruhan, maskapai penerbangan global telah membatalkan lebih dari 4.700 penerbangan yang dijadwalkan lepas landas pada Jumat dan Sabtu.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah