"Alamat terakhir Frank yang diketahui berada di Cleveland dan ia terakhir terlihat pada 1970-an," ujar polisi Twinsburg.
Awal penemuan jasad Frank Junior hanya menyisakan tulang belulang. Diyakini bahwa tulang-tulang itu telah berusia beberapa tahun dan menunjukkan tanda-tanda trauma benda tumpul.
Baca Juga: Mengalami ‘Panik’ Omicron, Ini Deretan Negara Uni Eropa yang Mengalami Lonjakan Covid-19
Polisi memutuskan kematiannya sebagai pembunuhan dan diidentifikasi merupakan seorang laki-laki Afrika-Amerika berusia 20 hingga 35 tahun yang memiliki tinggi sekitar 170cm.
Polisi akan terus menyelidiki kasus ini untuk mengetahui apa yang terjadi kepada Frank.***