Peniliti Ungkap Omicron Gandakan Diri 70 Kali Lebih Cepat, Vaksin Covid-19 Gagal Beri Kekebalan Sempurna

- 16 Desember 2021, 11:14 WIB
Peniliti Ungkap Omicron Gandakan Diri 70 Kali Lebih Cepat, Vaksin Covid-19 Gagal Beri Kekebalan Sempurna
Peniliti Ungkap Omicron Gandakan Diri 70 Kali Lebih Cepat, Vaksin Covid-19 Gagal Beri Kekebalan Sempurna /REUTERS/Gaelen Morse

Beberapa antibodi tampaknya akan terganggu sementara yang lain cenderung tetap efektif.

Lubin juga menjelaskan bahwa vaksin booster meningkatkan tingkat antibodi, menghasilkan lebih banyak pelindung untuk melawan Omicron yang mungkin mengkompensasi sampai batas tertentu untuk cengkeraman antibodi individu yang lebih lemah.

Prediksi struktur molekul yang ditemukan tersebut bukanlah hasil akhir tentang Omicron, mereka mengharapkan respon yang cepat dan efektif dari komunitas global untuk mencegah Omicron.

Orang yang terinfeksi Omicron yang tidak menunjukkan gejala mungkin berkontribusi secara signifikan terhadap penularan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, mengingat bahwa mereka menyumbang 40,5 persen dari infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi di seluruh dunia, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan secara online Selasa di jurnal Jaringan JAMA Terbuka.

Baca Juga: Seorang Guru Pengganti di Florida Dipecat Setelah Video Asusilanya dengan Sang Murid Beredar Lewat Snapchat

Para peneliti mengumpulkan data dari 77 penelitian sebelumnya yang melibatkan total 19.884 orang dengan infeksi SARS-CoV-2 yang dikonfirmasi. Mereka menemukan bahwa di antara orang yang terinfeksi di masyarakat umum, sekitar 40 persen tidak menunjukkan gejala, seperti halnya 54 persen wanita hamil yang terinfeksi, 53 persen pelancong udara atau kapal pesiar yang terinfeksi, 48 persen penghuni atau staf panti jompo yang terinfeksi, dan 30 persen lainnya. persen dari petugas kesehatan yang terinfeksi atau pasien rawat inap.

Persentase gabungan infeksi tanpa gejala Covid-19 adalah sekitar 46 persen di Amerika Utara, 44 persen di Eropa dan 28 persen di Asia.

"Persentase tinggi infeksi tanpa gejala menyoroti potensi risiko penularan infeksi tanpa gejala di masyarakat," tulis Min Liu dan rekan di Universitas Peking di China. 

Pejabat harus menyaring infeksi tanpa gejala Covid-19 Omicron, dan mereka yang dites positif Covid-19 Omicron harus berada di bawah manajemen yang serupa dengan infeksi yang dikonfirmasi, termasuk isolasi dan pelacakan kontak.***

 

Halaman:

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: channelnewsasia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x