Arab Saudi akan Cabut Larangan Masuk dari 6 Negara, Termasuk Indonesia

- 26 November 2021, 20:38 WIB
Ilustrasi Bendera Arab Saudi/Instagram.com/@the_jeddah_times
Ilustrasi Bendera Arab Saudi/Instagram.com/@the_jeddah_times /

ZONABANTEN.com - Arab Saudi pada Kamis, 25 November 2021 mengumumkan akan mencabut larangan masuk ekspatriat dari 6 negara;untuk mengurangi penyebaran COVID-19.

Kementerian Arab Saudi menambahkan bahwa ekspatriat yang berharap untuk kembali ke kerajaan harus menjalani semua tindakan kesehatan untuk memastikan mereka bebas dari infeksi.

Februari lalu, larangan masuk langsung diberlakukan karena lonjakan global dalam kasus yang terkait dengan varian yang terdeteksi di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.

Dengan kekhawatiran bahwa vaksin yang diluncurkan di seluruh dunia kurang efektif terhadap varian tersebut.

Baca Juga: Update Sebaran Corona Global Hari Ini Jumat, 26 November 2021 : Kasus Positif Naik 194.303 Kematian 3.428

Larangan tersebut mencakup Indonesia, UEA, Mesir, Lebanon, Turki, AS, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Irlandia, Portugal, Swiss, Swedia, Brasil, Argentina, Afrika Selatan, India, Pakistan, dan Jepang.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengeluarkan arahan untuk mengizinkan masuk langsung bagi ekspatriat yang divaksinasi lengkap.

Termasuk dari Indonesia, Pakistan, Brasil, Vietnam, Mesir, dan India tanpa perlu menghabiskan 14 hari transit di luar negara mereka sebelum memasuki kerajaan.

Perubahan akan dimulai pukul satu pagi pada 1 Desember 2021. Ekspatriat yang datang dari negara-negara tersebut harus menghabiskan lima hari di karantina terlepas dari status vaksinasi mereka di luar kerajaan.

Baca Juga: WHO Menetapkan B.1.1.529 Sebagai Varian COVID-19 Baru

MOI menjelaskan bahwa semua prosedur dan tindakan tunduk pada evaluasi berkelanjutan oleh otoritas kesehatan Kerajaan.

Pengecualian untuk larangan itu termasuk diplomat, staf medis, dan keluarga mereka. Larangan itu juga berlaku untuk pengunjung yang transit melalui salah satu dari 20 negara dalam 14 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke kerajaan.

Penerbangan ke dan dari Kerajaan pertama kali ditangguhkan pada 14 Maret 2020, dua minggu setelah WHO menyatakan bahwa wabah virus corona adalah pandemi.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x