Network
ZONABANTEN.com - Baru-baru ini beredar konten berupa video dan foto di media sosial tentang staf Sirkuit Mandalika yang unboxing motor balap Ducati.
Sontak kejadian ilegal tersebut sampai ke telinga pemilik Ducati dan membuat pihaknya marah dan mengatakan bahwa kejadian serupa pernah terjadi pada 40 tahun lalu di negara dunia ketiga.
Sebenarnya apa maksud dari negara dunia ketiga?
Baca Juga: Prediksi Jerman vs Liechtenstein, H2H dan Link Live Streaming
Dilansir ZonaBanten.com dari jurnal internasional "Journal of Contemporary History (2003)" dengan judul "What was the Third World?", B.R Tomlinson menuliskan bahwa istilah Dunia Ketiga pertama kali muncul selama Perang Dingin sekitar 1945-an.
Istilah Dunia Ketiga ditujukan untuk negara-negara Non-Blok yang tidak memihak Amerika maupun Uni Soviet beserta sekutu-sekutunya, salah satu negara Non-Blok adalah Indonesia.
Kemudian, istilah negara Dunia Ketiga digunakan kembali pada Agustus 1952 oleh Alfred Sauvy seorang demografer, antropologis, sekaligus sejarawan ekonomi Prancis.
Baca Juga: Bisa Gak Bebas dari Polusi Udara? Ini yang Mesti Dilakukan untuk Mengendalikan Pencemaran
Alfred Sauvy menggunakan istilah Dunia Ketiga untuk menjelaskan negara-negara yang kala itu tidak berdaya dan baru saja merdeka, yang sebagian besar adalah negara-negara di kawasan Asia dan Afrika, termasuk Indonesia.
Sedangkan, negara dunia pertama adalah negara-negara yang sudah lebih dulu mengalami revolusi industri dan menganut sistem ekonomi kapitalisme, seperti Amerika Serikat dan Eropa Barat.
Sementara itu, negara dunia kedua merupakan mereka yang negaranya mendukung sistem komunisme seperti Uni Soviet, Cina, dan Kuba.
Baca Juga: Penyebab Diabetes dan Cara Pencegahannya
Oleh karena negara Uni Soviet sudah tidak ada lagi, kini penggunaan istilah dunia ketiga merupakan istilah yang telah ketinggalan zaman dan dianggap menyinggung negara yang pernah termasuk ke dalam istilah negara dunia ketiga tersebut.
Kini, penggunaan istilah negara dunia ketiga diganti dengan kata yang dianggap lebih relevan yaitu dengan menggunakan istilah negara berkembang, negara belum berkembang, atau negara berpendapatan menengah ke bawah.
Mengenai Ducati yang menggunakan istilah negara Dunia Ketiga dapat menunjukan bahwa pihaknya amat marah dan tidak habis pikir dengan tindakan ilegal yang dilakukan oleh oknum panitia Sirkuit Mandalika yang unboxing motor balap Ducati.***
