ZONABANTEN.com - Pil pengobatan COVID-19 eksperimental yang disebut molnupiravir, dikembangkan oleh Merck dan Ridgeback Biotherapeutics LP.
Produsen obat AS, Merck pada Rabu, 27 Oktober 2021 mengumumkan kesepakatan yang dapat melihat versi generik dari obat COVID-19 untuk didistribusikan secara secara global.
Medicines Patent Pool (MPP) global mengatakan telah menandatangani perjanjian lisensi sukarela dengan Merck.
Untuk memfasilitasi akses terjangkau di seluruh dunia untuk obat antivirus molnupiravir yang sedang diselidiki.
Serta tunduk pada persetujuan peraturan, kesepakatan itu akan membantu menciptakan akses luas ke molnupiravir di 105 negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Baca Juga: Siap PPKM Level 1 Kota Depok, Vaksinasi Covid-19 di Atas 82 Persen
Regulator obat-obatan AS dan Uni Eropa sedang meninjau obat tersebut.
Antivirus seperti molnupiravir bekerja dengan mengurangi kemampuan virus untuk bereplikasi, sehingga memperlambat penyakit.
Dapat diberikan kepada pasien dalam beberapa hari setelah tes positif,
Menurut uji klinis yang dilakukan oleh Merck, juga disebut MSD di luar Amerika Serikat.
Pengobatan dapat mengurangi separuh risiko rawat inap.
Kesepakatan Merck dengan MPP adalah langkah positif untuk menciptakan akses yang lebih luas ke pengobatan secepat mungkin, kata WHO.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, Merck memberikan lisensi kepada MPP, dimana organisasi tersebut dapat mensublisensikan kepada pembuat obat generik.
Baca Juga: Pangeran Charles Akan Menyampaikan Pidato Pembukaan COP26 di Glasgow, Skotlandia
Kesepakatan itu berarti pengembang obat tidak akan menerima royalti penjualan sementara.
Dan tetap diklasifikasikan sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC) oleh WHO.
PHEIC adalah alarm tertinggi yang dapat dibunyikan WHO dan komite daruratnya, yang minggu lalu mengonfirmasi kembali status waspada pandemi tersebut.
Pernyataan Wendy Holman, kepala eksekutif perusahaan yang berbasis di Miami, AS.
Bahwa versi generik molnupiravir yang terjamin kualitasnya dapat dikembangkan dan didistribusikan dengan cepat setelah otorisasi peraturan.***