Kemudian memasuki sel manusia dengan menggunakan protein lonjakannya untuk mengikat reseptor permukaan sel ACE2.
Studi tersebut menemukan virus yang terdiri dari dua bagian, yaitu "inti" yang sangat mirip di semua virus corona, dan "kepala", bagian yang lebih khusus.
Untuk memblokir kemampuan COVID dalam menyerang sel manusia, tim Jepang secara genetik merekayasa protein lonjakan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID.
Yaitu dengan menutupi bagian kepala dengan molekul gula tambahan.
Baca Juga: Apple Menghapus Aplikasi Al-Quran Bernama Quran Majeed Atas Permintaan Pemerintah China
Untuk mencegah terhubungnya protein ACE2 dalam sel manusia yang menyebabkan infeksi.
Sementara percobaan pada tikus yang divaksinasi, menunjukkan produksi antibodi pada bagian inti.
Yang tidak terlindungi pada bagian tengah dari protein virus yang meningkat secara dramatis.
Antibodi yang mengenali kepala virus dapat memblokir masuknya SARS-CoV-2 ke dalam sel, tetapi menawarkan sedikit perlindungan terhadap virus corona lainnya.
Baca Juga: Pecah Telur! Harry Kane Cetak Gol Perdana di Liga Inggris, Bawa Spurs Masuk 5 Besar