Suntikan Kedua Vaksin COVID-19 J&J Mendapat Persetujuan Para Ahli

- 16 Oktober 2021, 20:15 WIB
Ilustrasi vaksin Corona. Simak 3 jenis vaksin Covid-19 dengan pemberian sekali suntik atau dosis tunggal, salah satunya vaksin Covid-19 Janssen.
Ilustrasi vaksin Corona. Simak 3 jenis vaksin Covid-19 dengan pemberian sekali suntik atau dosis tunggal, salah satunya vaksin Covid-19 Janssen. /PEXELS/Maksim Goncharenok/

ZONABANTEN.com - Penasihat luar untuk Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS, pada Jumat, 15 Oktober 2021 mengizinkan suntikan kedua vaksin COVID-19 Johnson & Johnson (JNJ.N) untuk semua penerima inokulasi satu dosis.

Vaksin FDA dan Komite Penasihat Produk Biologi Terkait mendukung suntikan untuk semua penerima J&J berusia delapan belas tahun dan yang lebih tua setidaknya dua bulan setelah dosis pertama mereka.

Setelah mendengar presentasi dari ilmuwan J&J dan FDA, banyak anggota panel penasehat bertanya apakah vaksin dosis tunggal J&J benar-benar harus memakai suntikan dua dosis untuk semua orang.

Baca Juga: Update Covid-19 di DKI Jakarta, Sabtu 16 Oktober 2021, Kasus Positif Harian 154, Sembuh 220 Orang

Mereka menunjuk pada tingkat antibodi penetralisir virus yang lebih rendah dibandingkan dengan vaksin yang menggunakan teknologi messenger RNA (mRNA) dari Moderna Inc (MRNA.O) dan Pfizer/BioNTech.

Marks mengemukakan kekhawatiran bahwa data yang disajikan oleh J&J tidak mencerminkan semua informasi tentang kinerja vaksin.

"Ada beberapa tantangan nyata di sini. Semua data tidak sepenuhnya sejalan dengan vaksin yang mempertahankan aktivitas yang sangat baik dari waktu ke waktu, terhadap semua bentuk penyakit atau bahkan terhadap bentuk penyakit yang parah," kata Marks.

Baca Juga: Spurs Tampil Tidak Konsisten, Nuno: Kami Memiliki Masalah Besar Setelah Jeda Internasional

Ilmuwan J&J mengatakan vaksin mereka lebih tahan lama daripada vaksin mRNA.

"Jika vaksin tidak memadai, itu harus ditingkatkan dan semua orang harus mendapatkannya," kata Dr Eric Rubin, ahli penyakit menular di Harvard Chan School of Public Health.

Setelah pemungutan suara, Rubin mengatakan dia berharap mendapatkan dosis J&J kedua selambat-lambatnya dua bulan setelah yang pertama aman.

Baca Juga: Lakukan Hal Ini untuk Menjaga Kehamilan Agar Terhindar dari Keguguran Menurut Dokter Zaidul Akbar!

Setelah FDA menandatangani dosis kedua, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS akan membuat rekomendasi khusus tentang siapa yang harus mendapatkan suntikan.

Penasihat CDC dijadwalkan bertemu untuk membahas booster minggu depan.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x