Merck Izin Penggunaan Darurat Tablet Molnupiravir Untuk COVID-19

- 11 Oktober 2021, 22:08 WIB
Merck Izin Penggunaan Darurat Tablet Molnupiravir Untuk COVID-19
Merck Izin Penggunaan Darurat Tablet Molnupiravir Untuk COVID-19 /Merck & Co Inc/Handout via REUTERS

ZONABANTEN.com - Pandemi COVID-19 masih belum sepenuhnya pulih, karena dibeberapa negara masih tinggi jumlah pasien COVID-19, namun aktifitas perekonomian yang sudah harus kembali berjalan normal tampaknya menjadi perhatian serius pemerintah setempat agar ekonomi warganya kembali pulih.

Untuk itu Perusahaan farmasi Merck & Co pada hari Senin, 11 Oktober 2021 mengajukan izin penggunaan darurat tablet COVID-19 molnupiravir buatannya ke Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Jika disetujui, tablet yang dikembangkan bersama Ridgeback Biotherapeutics itu akan menjadi obat antivirus oral pertama untuk penyakit tersebut.

Baca Juga: Terungkap! Link Streaming Sub Indo & Total Episode Kimetsu no Yaiba Season 2, Bawa Dua Arc Sekaligus?

Persetujuan itu dapat membantu mengubah manajemen klinis COVID-19 karena tablet tersebut dapat dikonsumsi di rumah.

Molnupiravir mampu mengurangi separuh risiko kematian atau rawat inap bagi orang-orang yang paling berisiko mengalami penyakit COVID-19 parah, menurut Merck.

Sejauh ini pengurutan virus yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pil COVID-19 ampuh melawan semua varian virus corona, termasuk Delta, kata perusahaan itu.

Namun berdasarkan data sementara tentang efikasi obat tersebut sangat berpengaruh terhadap saham perusahaan ketika dirilis pekan lalu.

Baca Juga: 6 Desain Lightstick Aespa yang Luar Biasa, SM Entertainment Perlu Pertimbangkan Ini

Obat-obatan yang sudah ada, seperti obat antivirus remdesivir buatan Gilead Sciences yang diberikan lewat infus dan obat generik steroid deksametason, secara umum hanya diberikan kepada pasien rawat inap.

Sementara itu obat antibodi monoklonal produksi Regeneron Pharmaceuticals dan El Lilly sejauh ini terlihat hanya digunakan terbatas karena sulit diberikan kepada pasien.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x