ZONABANTEN.com - Sekitar seperlima dari populasi di seluruh dunia kini berbicara dalam bahasa Mandarin.
Saat ini, kebanyakan perusahaan lebih suka mempekerjakan pegawai yang bisa berbicara lebih dari satu bahasa.
Arab Saudi telah bergabung dengan komunitas global yang menggabungkan bahasa Mandarin ke dalam sistem pendidikannya.
Sehingga Universitas Jeddah mewajibkan mahasiswa tahun persiapan untuk mempelajarinya.
Baca Juga: Tujuh Atlet Dikonfirmasi Positif COVID-19, PON XX Papua Jadi Cluster Baru?
Dengan harapan mahasiswa mendapat manfaat dari pendidikan tambahan.
Kerajaan Arab Saudi dan Tiongkok telah menjalin hubungan diplomatik yang stabil dan mendalam sejak 1990.
Sementara putra mahkota saudi, Mohammed Bin Salman melakukan kunjungan bersejarah ke Tiongkok pada Februari 2019 lalu, dan diterima Presiden China Xi Jinping.
Dengan menekankan ketajaman negaranya pada upaya bersama dengan Arab Saudi untuk mendukung hubungan strategis antara kedua negara.
Setelah 31 tahun hubungan yang solid, penggabungan bahasa Mandarin ke universitas dan sekolah Saudi akan membangun ikatan bersama dalam G20.