Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson Ajukan Penggunaan Booster Bagi yang Berusia 18 Tahun ke Atas

- 6 Oktober 2021, 10:04 WIB
Ilustrasi Salah Satu Vaksin COVID-19/ Dok. REUTERS
Ilustrasi Salah Satu Vaksin COVID-19/ Dok. REUTERS /

ZONA BANTEN.com - Perusahaan Johnson & Johnson (JNJ.N) mengatakan pada Selasa, 5 Oktober 2021 bahwa pihaknya telah menyerahkan data ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk otorisasi penggunaan darurat dari booster vaksin COVID-19 untuk yang berusia 18 tahun ke atas.

Pengajuannya mencakup data dari studi tahap akhir yang menemukan booster yang diberikan 56 hari setelah dosis utama memberikan perlindungan 94 persen  terhadap gejala COVID-19 di Amerika Serikat.

Termasuk perlindungan seratus persen terhadap penyakit parah, setidaknya empat belas hari setelah suntikan booster.

Pengajuan J&J datang setelah FDA minggu lalu menjadwalkan pertemuan pada 15 Oktober 2021 dari komite penasihat ahlinya untuk membahas apakah akan mengizinkan suntikan kedua vaksin dosis tunggal perusahaan.

Baca Juga: Waduh! Ribuan Pedofil di Gereja Katolik Prancis Mengintai Anak-Anak Sejak 1950 

Sebelumnya FDA sudah mengesahkan dosis booster vaksin yang dikembangkan Pfizer Inc (PFE.N) dan mitra BioNTech bagi yang berusia 65 tahun ke atas, orang yang berisiko tinggi terkena penyakit parah, dan orang lain yang secara teratur terpapar virus.

Pfizer juga meminta FDA untuk memperluas persetujuan vaksinnya untuk memasukkan booster untuk semua orang yang berusia enam belas tahun dan yang lebih tua.

Tetapi regulator memutuskan untuk membatasi penggunaannya dengan mengatakan bukti menunjukkan bahwa booster lebih  membantu orang tua dan mereka yang berisiko tinggi.

Sementara pembuat vaksin Moderna (MRNA.O) juga mengajukan otorisasi untuk suntikan vaksin dua dosis bulan lalu.

Baca Juga: Gerindra Tangsel Anggap Pansel Direksi BUMD Tak Profesional, Minta Penetapan Dirkeu Dianulir  

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x