Penemuan Artefak Arkeologi Baru di Gua Maroko Ungkap Berapa Lama Manusia Telah Mengenakan Pakaian

- 17 September 2021, 11:37 WIB
Penemuan Artefak Arkeologi Baru di Gua Maroko Ungkap Berapa Lama Manusia Telah Mengenakan Pakaian
Penemuan Artefak Arkeologi Baru di Gua Maroko Ungkap Berapa Lama Manusia Telah Mengenakan Pakaian /Reuters

ZONABANTEN.com - Para ilmuwan menemukan bukti langka manusia purba mengenakan pakaian dan gaya mereka sekitar 90.000 hingga 120.000 tahun yang lalu.

Manusia mengenakan kulit dan bulu hewan karnivora termasuk rubah pasir, serigala emas, dan kucing liar, tulis para peneliti dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal iScience.

Penulis penelitian dapat menentukan tren mode kuno berdasarkan 62 alat tulang yang mereka temukan di gua Maroko.

 

Baca Juga: Presiden Jokowi Berikan Bonus bagi Atlet dan Pelatih Paralimpiade Tokyo 2020, Ini Daftarnya

Beberapa di antaranya tampaknya tidak digunakan untuk makanan, tetapi untuk membuat pakaian.

"Saya tidak berharap menemukan mereka. Saya mempelajari kumpulan ini awalnya untuk melihat tulang hewan untuk merekonstruksi makanan manusia," kata penulis utama dan ilmuwan postdoctoral Emily Yuko Hallet.

Ketika Emily memeriksanya, terdapat sekitar 12.000 tulang binatang, Emily mulai memperhatikan tulang-tulang yang bentuknya sangat berbeda. Karena bukan bentuk alami.

Baca Juga: GoPro Secara Resmi Luncurkan Hero 10 Black, Foto 23 MP, Video 5.3 K hingga 60 fps

Tulang tersebut berkilau dan memiliki guratan atau goresan.

Tulang hewan yang dibuang oleh manusia gua dan wanita setelah memakan makhluk itu, dan tulang yang mereka gunakan sebagai alat berbeda.

Karena alat itu memiliki kilau dan agak berbentuk spatula.

Bukti lain dari gaya manusia pada masa itu datang dalam bentuk bekas luka yang ditemukan Emily dan timnya pada tulang-tulang lain di dalam gua.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 17 September 2021: Terungkap! Orang Ini Dicurigai Al Sebagai Dalang Teror Keluarganya

Tanda-tanda itu menunjukkan bahwa bekas penghuni gua mengambil kulit berbagai predator lokal.

Sementara tulang-tulang hewan yang mirip sapi di dalam gua itu memiliki tanda-tanda pernah digunakan untuk daging.

"Saya sangat senang dengan tanda menguliti pada karnivora karena saya belum pernah melihat pola ini dijelaskan sebelumnya. Dan harapan saya adalah para arkeolog yang bekerja di situs yang jauh lebih tua juga mulai mencari pola ini," kata Emily.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: NY Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x