AS dan India Terus Berkomunikasi Membahas Waktu yang Tepat untuk Memulai Kembali Ekspor Vaksin COVID-19

- 14 September 2021, 14:27 WIB
Ilustrasi Salah Satu Vaksin COVID-19/Unsplash/Spencer Davis/
Ilustrasi Salah Satu Vaksin COVID-19/Unsplash/Spencer Davis/ /

ZONABANTEN.com - Amerika Serikat berkomunikasi secara berkala dengan India secaran bilateral dan multilateral untuk membahas pasokan vaksin COVID-19.

Serta menanyakan jadwal untuk memulai kembali ekspor vaksin, kata seorang pejabat senior administrasi Biden.

Pandemi global menjadi topik utama pada 24 September, ketika Presiden AS Joe Biden akan menjadi tuan rumah pertemuan langsung pertama para pemimpin negara-negara "Quad"

Yaitu Australia, India, Jepang, dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Temuan Kasus COVID-19 Baru Lebih dari Dua Kali Lipat Terjadi di China Saat Varian Delta Menyebar

Perdana Menteri Scott Morrison, Narendra Modi dan Yoshihide Suga, akan berkunjung ke Amerika Serikat.

Bertepatan dengan Majelis Umum PBB di New York, yang akan disampaikan Biden pada 21 September.

Para pemimpin Quad bertemu secara virtual pada bulan Maret dan sepakat untuk bekerja sama dalam pembuatan vaksin COVID-19.

Tetapi langkah tersebut terhenti setelah India sebagai produsen vaksin terbesar di dunia dilanda gelombang infeksi yang dahsyat.

Yang menghentikan ekspor vaksin.

Baca Juga: Boris Johnson Batalkan Rencana Inggris untuk Membuat Paspor Vaksin, Ketahui Alasannya

Pejabat administrasi mengatakan Washington tetap berhubungan dekat dengan India dan mitra Quad lainnya tentang kemitraan vaksin.

Washington telah mengalihkan pasokan bahan bakunya sendiri untuk produksi vaksin ke India pada bulan April.

Mengingat kebutuhannya yang mendesak, pasokan vaksin global tetap menjadi hambatan utama untuk mengakhiri pandemi.

"Kami memuji India karena menjadi salah satu produsen terbesar untuk vaksin COVID-19 yang aman dan efektif secara global, dan kami mencatat bahwa COVAX dan dunia sangat bergantung pada kontribusi India," kata pejabat tersebut.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah