Masuki Rezim Baru Taliban, Pemerintah Afganistan Umumkan Aturan Baru untuk Siswa Perempuan

- 14 September 2021, 04:00 WIB
Menteri Pendidikan Tinggi Afganistan, Abdul Baqi Haqqani
Menteri Pendidikan Tinggi Afganistan, Abdul Baqi Haqqani /Hindustan Times

Hal itu juga menandakan dimulainya pemerintahan mereka setelah merebut kendali dari pemerintah terpilih satu bulan yang lalu.

Kebijakan tersebut juga menandai perubahan signifikan dari praktik yang diterima sebelum pengambilalihan Taliban.

Siswa perempuan tidak harus mematuhi aturan berpakaian, dan universitas menjadi pendidikan bersama antara laki-laki dan perempuan.

Baca Juga: dr. Boyke Bongkar Fakta Mengapa Pasangan Mudah untuk Berselingkuh

Walau begitu, Haqqani tidak menyesal dengan perubahan sistem tersebut.

“Kami tidak memiliki masalah dalam mengakhiri sistem pendidikan campuran. Orang-orang adalah Muslim dan mereka akan menerimanya,” ujar Haqqani.

Beberapa pihak menyarankan bahwa aturan baru akan mengecualikan perempuan dari sistem pendidikan karena universitas tidak memiliki sumber daya untuk menyediakan kelas terpisah.

Namun, Haqqani bersikeras bahwa terdapat cukup banyak guru perempuan dan bila tidak tersedia, alternatif lain akan segera ditemukan.

“Semua tergantung kapasitas universitas. Kita juga bisa menggunakan guru laki-laki untuk mengajar dari balik tirai atau menggunakan teknologi,” kata Haqqani.

Anak perempuan dan laki-laki juga akan dipisahkan di sekolah dasar dan menengah, di mana sudah menjadi hal umum di seluruh Afganistan.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah