ZONABANTEN.com — Sebuah survei menunjukkan bahwa varian Delta Covid-19 menyumbang sebagian besar penularan di Jepang, termasuk di wilayah Tokyo yang mencapai 98 persen.
Berdasarkan data dari tujuh perusahaan pengujian virus corona sektor swasta, Institut Nasional Penyakit Menular di Jepang mengungkapkan perkiraannya kepada panel ahli dari kementerian kesehatan pada hari Rabu.
Dikatakan pangsa infeksi yang disebabkan oleh virus dengan mutasi, yang sebagian besar varian Delta, telah mencapai 98 persen di Tokyo.
Angka itu juga mencapai 98 persen untuk kasus gabungan di Tokyo dan prefektur Kanagawa, Saitama, dan Chiba yang berdekatan.
Rasio virus dengan mutasi L452R telah melonjak hingga 92 persen di prefektur Osaka, Kyoto dan Hyogo di Jepang barat, padahal rasio itu rendah di awal Juli.
Lembaga tersebut juga memperkirakan bahwa virus semacam itu telah menjadi 99 persen dari kasus di Okinawa, 97 persen di Fukuoka, 94 persen di Aichi dan 85 persen di Hokkaido.
Baca Juga: Bukan Disebabkan COVID-19, Putri Gubernur Sumsel, Percha Leanpuri Meninggal Dunia
Pengamat menunjukkan bahwa penyebaran varian Delta telah menyebabkan lonjakan jumlah infeksi dan rawat inap, menyebabkan situasi kritis dalam sistem medis di Tokyo dan daerah lainnya.