Mantan Menhan AS Sekaligus Arsitek Kontroversial Perang Irak, Donald Rumsfeld, Meninggal Dunia

- 1 Juli 2021, 10:25 WIB
Bendera Amerika Serikat
Bendera Amerika Serikat /Unsplash/@yulokchan/

Sebuah memo yang merinci bagaimana interogator di kamp penjara memaksa tahanan untuk berdiri selama empat jam setiap kali memuat catatan tulisan tangan ini dari Rumsfeld: "Saya berdiri selama 8–10 jam sehari. Mengapa [tahanan] berdiri dibatasi hingga 4 jam?"

Baca Juga: Kurs Rupiah terhadap Dolar 1 Juli 2021, Epic Comeback Dolar, Rupiah Rontok 

Bush, selaku pimpinan Rumsfeld, memuji sekutu lamanya tersebut.

"Pada pagi hari tanggal 11 September 2001, Donald Rumsfeld berlari ke arah api di Pentagon untuk membantu yang terluka dan memastikan keselamatan para penyintas. Selama lima tahun berikutnya, dia bertugas tetap sebagai menteri pertahanan masa perang, sebuah tugas dia melakukannya dengan kekuatan, keterampilan, dan kehormatan," kata Bush dalam sebuah pernyataan.

Rumsfeld mengundurkan diri sebagai menteri pertahanan pada tahun 2006 saat Amerika menyatakan kemarahan atas Perang Irak, yang dengan cepat menjadi kewajiban kebijakan luar negeri untuk pemerintahan Bush.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Komet Selebar 100 Km Bergerak Mendekati Matahari 

Rumsfeld sebagian besar mendukung tindakannya, dalam memoar 2011 dan dalam pidato perpisahannya dengan Pentagon pada 2006.

"Kesimpulan musuh kami bahwa AS tidak memiliki kemauan atau tekad untuk menjalankan misi kami yang menuntut pengorbanan dan kesabaran sama berbahayanya dengan ketidakseimbangan kekuatan militer konvensional," katanya.

Mungkin menghibur bagi beberapa orang untuk mempertimbangkan jalan keluar yang anggun dari penderitaan dan, memang, keburukan pertempuran. Tetapi musuh berpikir secara berbeda," lanjutnya.***

Halaman:

Editor: Yuliansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah