Polemik Belum Usai, Seorang Pejabat Senior Olimpiade Tokyo 2020 Meninggal Bunuh Diri di Kereta Bawah Tanah

- 7 Juni 2021, 14:13 WIB
Ilustrasi Olimpiade Tokyo 2020
Ilustrasi Olimpiade Tokyo 2020 /

ZONABANTEN.com – Seorang pejabat senior Komite Olimpiade Jepang dilaporkan bunuh diri di Tokyo.

Pria bernama Yasushi Moriya, 52 tahun, diketahui melompat di depan kereta bawah tanah sekitar pukul 09.30 pada Senin, 7 Juni 2021 pagi waktu setempat.

Dilansir dari The Sun, menurut kabar harian News24, Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo memutuskan kematian Moriya sebagai tindakan bunuh diri dan segera menyelidiki insiden tersebut.

Baca Juga: Kalahkan Rekor Sendiri, EXO Jadi Sextuple Million Seller dengan Album Spesial Mencapai 1,22 Juta Pre-order 

Insiden itu terjadi di Stasiun Nakanobu di Jalur Toei Asakusa di Daerah Shinagawa, Tokyo.

Moriya diduga turun dari peron di depan kereta.

Di tempat kejadian, ditemukan pula kartu identitas penduduk yang dibawa oleh Moriya sehingga petugas segera dapat mengidentifikasi dirinya.

Baca Juga: Meghan Markle dan Pangeran Harry Sambut Kelahiran Anak Kedua, Nama Unik Bayi Jadi Sorotan 

Layanan darurat membawa Moriya ke rumah sakit tetapi ia tak berhasil diselamatkan. Kematiannya dikonfirmasi dua jam setelah ia tiba di rumah sakit.

Diketahui bahwa Yasushi Moriya adalah direktur departemen akuntansi untuk Komite Olimpiade Tokyo.

Sebelumnya berdasarkan informasi, rangkaian pertandingan olimpiade akan dimulai pada 23 Juli dan selesai pada 8 Agustus 2021.

Baca Juga: Ada BLT Dana Desa Rp.300 Ribu, Berikut Syarat Cara Daftar dan Cek Penerima di sid.kemendesa.go.id 

Pemimpin Olimpiade Tokyo 2020 bersikeras bahwa ajang pertandingan tersebut tetap akan berjalan sesuai rencana bulan depan meskipun ada pandemi Covid-19 masih belum berakhir.

Sementara itu, berdasarkan catatan harian, Ibu kota Jepang kini berada dalam keadaan darurat dan mayoritas penduduk setempat ingin Olimpiade dibatalkan lagi.

Petugas medis mempertanyakan apakah acara yang seharusnya berlangsung musim panas lalu itu dapat diadakan dengan aman di tengah pandemi sementara ribuan sukarelawan telah berhenti.

Baca Juga: Kurs Rupiah terhadap Dolar 7 Juni 2021: Dolar Ngegas, Rupiah Lemas 

Jepang telah melaporkan lebih dari 750.000 kasus positif Covid-19 dan lebih dari 13.000 kematian tercatat sejak awal pandemi terjadi.

Hal ini lah yang membuat keraguan tentang kemanan olimpiade karena peserta pertandingan berasal dari berbagai belahan dunia sehingga meningkatkan potensi penyebaran virus di antara pihak yang hadir.

Kasus harian dalam gelombang keempat di Jepang memuncak hampir 8.000 kasus pada 29 April 2021, tetapi akhir-akhir ini telah menurun menjadi rata-rata sekitar 2.600 kasus per hari dalam satu pekan.

Baca Juga: Klinik Akasia Diresmikan, Pemkot Tangerang Buka Layanan Pasien Tubercolosis Resisten Obat  

Penggemar dari luar negeri telah dilarang menghadiri acara tersebut, sementara keputusan belum dibuat apakah penduduk setempat juga dapat dilarang hadir.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah