Joe Biden Cabut Beberapa Perintah Eksekutif Trump, Salah Satunya Taman Nasional Pahlawan Amerika

- 16 Mei 2021, 08:06 WIB
Joe Biden Cabut Beberapa Perintah Eksekutif Trump, Salah Satunya Taman Nasional Pahlawan Amerika
Joe Biden Cabut Beberapa Perintah Eksekutif Trump, Salah Satunya Taman Nasional Pahlawan Amerika /Kolase foto Instagram/@potus dan Pixabay/Gerd Altmann

Baca Juga: Korlantas Polri Siagakan 109 Posko Penyekatan, Perketat Arus Balik Lebaran 2021

Perintah eksekutif Trump yang mendirikan taman tersebut juga menyatakan bahwa prioritas harus diberikan pada monumen kepada mantan presiden, individu dan acara yang berkaitan dengan penemuan Amerika Utara oleh bangsa Eropa, pendirian Amerika Serikat, dan penghapusan perbudakan.

"Tidak seorang pun akan menjalani kehidupan yang sempurna, tetapi semua akan berharga untuk dihormati, diingat, dan dipelajari," adalah salah satu kalimat dari perintah yang sekarang dibatalkan itu.

Selain itu Biden juga mencabut perintah Trump yang lain. Pada Mei 2020, Trump memerintahkan  Departemen Kehakiman dan Komisi Perdagangan Federal untuk menyelidiki beberapa perusahaan media sosial.

Baca Juga: Kutuk Keras Penyerangan Israel, GRIB Tangsel Dorong Pemerintah Diplomasikan Kekejaman Atas Palestina

Penyelidikan ini diajukan karena mereka dituduh melabeli atau menghapus postingan atau seluruh akun yang diklaim Trump sebagai pembatasan kebebasan berbicara.  Perintah itu datang sebelum Trump sendiri dihapus dari platform seperti Twitter dan Facebook setelah pemberontakan 6 Januari di Capitol.

Biden juga mengakhiri perintah Trump pada Desember 2020 untuk mencap semua bantuan luar negeri AS dengan sebuah logo yang mewujudkan nilai-nilai dan kemurahan hati rakyat Amerika.

Perintah lain yang juga dicabut adalah perintah Trump bulan Juni 2020 yang menyerukan pemerintah federal untuk "menuntut sejauh yang diizinkan berdasarkan hukum Federal" atas tindakan vandalisme dan perusakan patung di properti federal. 

Perintah itu datang sebagai tanggapan atas perusakan patung, terutama yang menghormati tokoh pihak Confederacy, selama protes nasional terhadap ketidakadilan rasial menyusul pembunuhan George Floyd saat berada dalam tahanan polisi.

Baca Juga: Gerakan Pemuda Palestina di AS Pertanyakan Israel Selalu Dikecualikan dalam Pelanggaran HAM

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah