Network
ZONABANTEN.com – Seorang podcaster bernama Chris Lambert berhasil membantu polisi untuk memecahkan kasus pembunuhan seorang gadis asal California, Amerika Serikat (AS) yang hilang pada tahun 1996.
Gadis tersebut bernama Kristin Smart yang merupakan seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi di California.
Chris Lambert membuat podcast tentang menghilangnya mahasiswa baru perguruan tinggi Kristin Smart pada tahun 1996 dan peristiwa itu mengubah jalan hidupnya.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas IKM Pasar Gintung, Disperindag Tangsel Fasilitasi Regulasi Perizinan
Pada hari Selasa, saat Sheriff San Luis Obispo County, Ian Parkinson mengumumkan penangkapan tersangka, dia memuji Lambert karena membantu menarik perhatian dunia pada kasus tersebut dan mengajukan beberapa saksi kunci.
Tersangka lama, Paul Flores, dan korban adalah sesama mahasiswa baru di kampus Universitas Negeri Politeknik California di San Luis Obispo.
Kini berusia 44 tahun, Flores didakwa dengan pembunuhan dalam pembunuhan remaja berusia 19 tahun itu ketika mencoba memperkosanya di kamar asramanya.
Baca Juga: 'Selamanya Cinta' Karya Melly Goeslaw Mampu Bangkitkan Emosional BCL di Video Musik
Ayahnya, Ruben Flores, didakwa karena membantu Paul menyembunyikan jenazah, yang tidak pernah ditemukan.
Lambert telah menjadi sorotan dalam penangkapan tersebut.
Serial podcast delapan bagiannya yang berjudul "Your Own Backyard," mencapai 7,5 juta unduhan dan berhasil menduduki posisi No. 2 di iTunes.
Baca Juga: Fly Over Cakung Jakarta Segera Dibuka untuk Publik
Ini adalah podcast terbaru dari podcast kejahatan nyata yang berperan dalam penangkapan, banding pengadilan, atau bahkan pembebasan tuduhan.
Lambert yang kini berusia 33 tahun, baru berusia 8 tahun ketika Smart menghilang dalam perjalanan ke pantai dari rumahnya sendiri di kota kecil Orcutt, sekitar 225 kilometer barat laut Los Angeles.
Baca Juga: Disebut Cemarkan Nama Baik, Warga Pendemo Terdampak Banjir Ardina Residence Minta Maaf
Selama lebih dari dua dekade di kota Arroyo Grande, tempat Paul Flores dibesarkan dan orang tuanya masih tinggal, terpajang papan reklame yang menampilkan foto Kristin Smart dan mengiklankan hadiah $ 75.000.
Lambert melewatinya berkali-kali dan akhirnya memotivasinya untuk mulai menyelidiki.
Dia membeli beberapa peralatan perekam berkualitas tinggi dan mulai memanggil saksi yang diabaikan atau orang yang enggan berbicara dengan polisi.
Baca Juga: China Kembali Melaporkan Ada 11 kasus baru COVID-19 Sebelumnya 10 Kasus
Orang-orang terbuka terhadap Lambert dan dia mendorong mereka untuk menghubungi penyelidik dengan informasi yang relevan.
Polisi mulai meneleponnya untuk menghubungkan mereka dengan orang-orang yang dia wawancarai.
“Apa yang Chris lakukan dengan podcast itu dipublikasikan secara nasional untuk memberikan informasi baru,” kata Parkinson sebagaimana dikutip ZONA BANTEN dari ABC News.
"Itu menghasilkan beberapa informasi yang saya yakini berharga," lanjutnya.
Baca Juga: Link Live Streaming dan Jadwal Acara Trans 7 Hari Ini, Nonton The Police dan Lapor Pak !
Seorang mantan kolega ibu Paul Flores, Susan Flores, mengatakan kepadanya bahwa Ibu Flores masuk kerja setelah akhir pekan Memorial Day 1996, ketika Smart menghilang, mengatakan dia tidak bisa tidur nyenyak karena suaminya mendapat telepon di tengah-tengah malam dan pergi dengan mobilnya.
“Spekulasi telah lama beredar bahwa Paul menelepon ayahnya di tengah malam dan ayahnya datang dan membantunya menyingkirkan tubuh Kristin,” kata Lambert.
Seorang penyewa yang tinggal selama setahun di rumah Susan Flores mengatakan kepadanya bahwa dia mendengar alarm jam tangan setiap pagi pada jam 4.20 pagi.
Baca Juga: Kurs Rupiah Versus Dolar 16 April 2021: Penghujung Pekan, Rupiah Masih Tertekan
Smart telah bekerja sebagai penjaga pantai pada jam 5 pagi di kolam Cal Poly, jadi mungkin saja dia mengatur jam tangannya untuk bangun pada jam tersebut.
“Sepertinya itu adalah momen dalam seri podcast yang membuat kebanyakan orang benar-benar terguncang,” katanya.
Ini mungkin bukti yang menunjukkan fakta bahwa Kristin dimakamkan di halaman belakang itu atau bahwa barang-barangnya dikuburkan di halaman belakang itu.
Susan Flores mengatakan bahwa Lambert berbohong dan mengklaim bahwa Lambert tidak pernah menghubunginya dan hanya mengirim perantara ke rumahnya.
Usahanya untuk berbicara dengan Paul Flores juga tidak membuahkan hasil, katanya.
Lambert berbicara dengan mantan siswa pertukaran Australia di Cal Poly yang mengatakan dia melihat Flores dan Smart bertengkar di dekat tempat Smart terakhir terlihat.
Baca Juga: Pemerintah Daerah Diminta Tegakkan Aturan Mudik Lebaran 6-17 Mei 2021
Lambert mengatakan penyelidik telah menolak pernyataan itu pada tahun-tahun awal penyelidikan.
“Dalam sebagian besar hidup saya, Kristin Smart telah menjadi wajah di papan reklame,” tulisnya di Instagram.
“Aku telah mengetahui tentang Kristin sang putri, Kristin sang kakak, Kristin sang teman, tetangga, sang teman sekamar. Kristin si perenang. Kristin si pemimpi. Dan saya belajar bahwa Anda bisa merindukan seseorang yang bahkan tidak pernah Anda temui," ujar Lambert .***
