Perdana Menteri Pakistan Banjir Kritikan Usai Sebut Jilbab Bisa Cegah Pelecehan Seksual

- 8 April 2021, 13:45 WIB
Ilustrasi Wanita Berhjab. Perdana Menteri Pakistan Banjir Kritikan Usai Sebut Jilbab Bisa Cegah Pelecehan Seksual
Ilustrasi Wanita Berhjab. Perdana Menteri Pakistan Banjir Kritikan Usai Sebut Jilbab Bisa Cegah Pelecehan Seksual /Pixabay/vadiv666.dll

Komisi Hak Asasi Manusia independen Pakistan menyebut komentar Khan tidak dapat diterima dan mengerikan karena menyarankan jilbab dapat berisi serangan seksual.

“Ini tidak hanya menunjukkan ketidaktahuan yang membingungkan tentang di mana, mengapa dan bagaimana pemerkosaan terjadi, tetapi juga menyalahkan korban pemerkosaan,” kata Komisi Hak Asasi Manusia dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Cuka Ternyata Bisa Hilangkan Jamur pada Ruangan dan Perabotan, Ini Cara Paling Efektifnya

Ketua Komisi, Hina Jilani, adalah anggota The Elders, kelompok yang dibentuk pada 2007 oleh Nelson Mandela.

Komisi tersebut menuntut permintaan maaf dari Khan dan komitmen pemerintahannya akan menangani kasus pemerkosaan sebagai tindakan kekerasan.

Dalam acara panggilan tersebut, Khan juga menyerang Hollywood dan pusat bioskop India yang dikenal sebagai Bollywood sebagai pemasok konten cabul dan vulgar yang katanya berkontribusi pada pemerkosaan, tingkat perceraian yang tinggi, dan pecahnya unit keluarga di masyarakat.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Kamis 8 April 2021, Saksikan Kelanjutan Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini

“Jika agama kita memberi kita konsep berjilbab, maka ada beberapa filosofi di baliknya dan filosofi itu adalah untuk menyelamatkan sistem keluarga dan melindungi masyarakat dari hal-hal seperti itu,” kata Khan.

Penasihat informasi Khan, Raoof Hasan, mengatakan pernyataan perdana menteri itu disalahartikan dan mengklaim bahwa dia menganjurkan pendekatan "holistik" untuk serangan seksual yang mencakup dampak hukum yang kuat bagi pemerkosa dan pemangsa seksual, serta upaya masyarakat secara keseluruhan untuk mencari solusi.

Pakistan telah diguncang oleh kasus serangan seksual tinggi, termasuk serangan pada bulan September terhadap seorang ibu yang diperkosa beramai-ramai di depan anak-anaknya setelah mobil mereka mogok di jalan raya pada malam hari.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: The Washington News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah