Sekarang para peneliti telah mengatakan dalam sebuah makalah baru yang diterbitkan di Nature Astronomy bahwa mereka telah menemukan bukti dari satu lubang hitam tersebut, dengan informasi tentang keberadaannya yang datang kepada kita dari awal kosmos.
Baca Juga: Breaking! Indonesia Giveaway Tidak Tayang, Hadiah Mobil, Motor dan Uang Tunai Disimpan Lagi
Bukti lubang hitam datang ke Bumi dalam bentuk cahaya, terdistorsi oleh ledakan yang terjadi ketika alam semesta baru saja dimulai.
Para ilmuwan mempelajari informasi tentang ribuan semburan yang disebabkan ketika bintang-bintang runtuh atau bergabung, dengan harapan dapat digunakan untuk mengintip ke alam semesta awal.
Mereka melakukannya dengan menggunakan proses yang disebut pelensaan gravitasi, yang menggunakan benda-benda di kosmos sebagai instrumen pengamatan.
Baca Juga: TERKINI Kurs Rupiah terhadap Dolar, 30 Maret 2021: Dolar Melaju Kencang, Rupiah Cuma Bisa Tercengang
Pelensaan gravitasi terjadi ketika objek seperti itu menerima ledakan tersebut dan mendistorsi mereka seperti lensa, menciptakan banyak gambar yang dapat dilihat pada waktu yang berbeda.***