Estonia, Satu-satunya Negara di Dunia dengan Presiden dan Perdana Menteri Wanita, Sukses Tangani Covid-19

- 22 Februari 2021, 14:06 WIB
Kerstti Kaljulai adalah presiden wanita pertama Estonia yang memimpin sejak 2016
Kerstti Kaljulai adalah presiden wanita pertama Estonia yang memimpin sejak 2016 /IG @kerstikaljulaid



ZONA BANTEN
 - Estonia menjadi satu-satunya negara di dunia yang dipimpin seorang Presiden dan Perdana Menteri wanita.

Menurut penelitian, Para pemimpin negara yang dijabat wanita cenderung lebih sukses dalam menangani pandemi Covid-19.

Dalam kurun waktu seminggu ketika Amerika Serikat telah mendapatkan wakil presiden perempuan pertama, Estonia menjadi satu-satunya negara di dunia yang memiliki Presiden dan Perdana Menteri seorang wanita.

Baca Juga: Babak Baru Protes Kudeta Myanmar, Jutaan Warga Lakukan Mogok Kerja Lawan Militer

Tiga negara lainnya dengan kepala negara bagian dan kepala pemerintahan wanita adalah Selandia Baru, Denmark, dan Barbados, semuanya dengan seorang Ratu dan seorang Perdana Menteri wanita.

Koalisi baru pemerintah Estonia dipimpin oleh pemimpin partai reformasi Kaja Kallas, mantan anggota Parlemen Estonia Riigikogu dan mantan anggota Parlemen Eropa.

Baca Juga: Wujud Nyata Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Sediakan Air Bersih untuk NTT

Kerstti Kaljulai adalah presiden wanita pertama Estonia yang memimpin sejak 2016. Presiden Kaljulaid merupakan ahli ekonomi pasar liberal, advokat global tanpa henti dari ekonomi digital dan keamanan cyber.

Berdasarkan riset, Pemimpin wanita cenderung berbuat lebih baik selama pandemi Covid-19, selama gelombang pertama pandemi corona virus, tingkat infeksi lebih rendah di negara-negara yang dipimpin wanita.

Membandingkan negara-negara yang dipimpin wanita seperti Finlandia, Islandia, Norwegia, Denmark, Jerman, dan Selandia Baru dengan negara-negara tetangga mereka, The Guardian melaporkan bahwa negara-negara ini memiliki lebih sedikit infeksi dan kematian.

Analisis yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi dan Forum Ekonomi Dunia menunjukkan hal itu bukan kebetulan.

Hasil penanganan Covid-19 secara sistematis lebih baik di negara-negara yang dipimpin oleh wanita.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Mendapatkan Puluhan Ikan Cupang dari Warganet, Warga Pangandaran Boleh Melihat

Analisis melihat bahwa sampai batas tertentu, ini dapat dijelaskan oleh respons kebijakan proaktif dan terkoordinasi yang diadopsi oleh para pemimpin wanita.

Estonia telah mengatasinya dengan kebijakan selama pandemi Covid-19, sebagian karena pembangunan sektor digital selama 20 tahun terakhir.

Pembangunan itu dinilai seperti persiapan besar untuk berurusan dengan krisis saat ini yang telah menghantam seluruh dunia.

Pemerintah baru ditantang untuk membawa negara itu dengan sukses di tengah pandemi Covid-19.

Estonia yang masuk dalam negara di Benua Eropa memiliki penduduk sekitar 1,3 juta jiwa.

Berdasarkan hasil penghitungan data penduduk, jumlah wanita di Estonia mencapai 99,16 persen dari total jumlah penduduk.

Sementara jumlah pria di negara Estonia hanya berada di angka 0,84 persen dari jumlah wanitanya.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: investinestonia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x