Network
ZONA BANTEN - NASA telah meluncurkan misi eksplorasi planet Mars dengan kendaraan luar angkasa Perseverance.
Saat ini kendaraan Luar Angkasa NASA Perseverance telah mencapai tahap akhir perjalanan tujuh bulan menuju Mars.
Perseverance akan melakukan proses pendaratan yang kritis selama tujuh menit di permukaan Mars.
Al Chen, Kepala Tim Pendaratan JPL, menyebutnya sebagai bagian paling kritis dan paling berbahaya dari misi senilai $ 2,7 miliar.
Baca Juga: Rover Luar Angkasa NASA Perseverance Harus Lalui 7 Menit Menegangkan Sebelum Mendarat Di Mars
"Sukses tidak pernah terjamin," kata Chen dalam jumpa pers melansir dari REUTERS.
"Dan itu benar terutama ketika kami mencoba mendaratkan penjelajah terbesar, terberat dan paling rumit yang pernah kami buat ke situs paling berbahaya yang pernah kami coba untuk mendarat," lanjut Chen.
Setelah mendarat, Perseverance, penjelajah bertenaga baterai nuklir, kira-kira seukuran SUV kecil, akan memulai tujuan utama dari misi dua tahunnya.
Perseverance akkan mulai mencari tanda-tanda kehidupan mikroba yang mungkin telah berkembang di planet Mars miliaran tahun yang lalu.
Perkakas listrik canggih akan mengebor sampel dari batuan Mars dan menyegelnya ke dalam tabung seukuran cerutu untuk akhirnya kembali ke Bumi untuk analisis lebih lanjut.
Spesimen ini akan menjadi spesimen pertama yang pernah dikumpulkan oleh umat manusia dari permukaan planet lain.
Dua misi disiapkan oleh NASA dan Badan Antariksa Eropa di masa datang untuk mengambil sampel tersebut dan menerbangkannya kembali ke Bumi.
Perseverance adalah kendaraan penjelajah kelima dan paling canggih yang telah dikirim NASA ke Mars sejak Sojourner pada tahun 1997.
Baca Juga: Hari Pertama Puasa! 1 Ramadhan Jatuh pada Tanggal 13 April 2021 Berdasarkan Tetapan Muhammadiyah
Kendaraan ini juga memiliki beberapa fitur perintis yang tidak terkait langsung dengan astrobiologi.
Perseverance, dilengkapi dengan helikopter drone kecil, dijuluki Ingenuity, yang akan menguji penerbangan antar wilayah ke beberapa tempat di Mars untuk pertama kalinya.
Jika berhasil, whirlybird seberat 1,8 kg dapat membuka jalan bagi pengawasan udara ketinggian rendah di Mars pada misi selanjutnya.
Eksperimen lain yang dibawa oleh Perseverance adalah alat untuk mengekstrak oksigen murni dari karbon dioksida di atmosfer Mars, alat yang terbukti sangat berharga untuk mendukung kehidupan manusia di masa depan di Mars dan untuk memproduksi propelan roket untuk menerbangkan astronot pulang.
***
