Sebarkan Berita Palsu dan Fitnah, Surat Kabar Inggris Bayar Ganti Rugi dan Minta Maaf ke Pangeran Harry

- 2 Februari 2021, 10:01 WIB
Pangeran Harry
Pangeran Harry /Twitter/@PHarry_Meghan/


ZONA BANTEN - Dituduh Sebarkan Berita Palsu dan Fitnah, Surat Kabar Inggris Kalah Gugatan Dari Pangeran Harry.

Surat kabar Mail of Sunday diharuskan meminta maaf kepada Pangeran Harry karena kalah dalam gugatan di pengadilan.

Tabloid mingguan tersebut juga diharuskan membayar ganti rugi substansial kepada pangeran Harry.

Pangeran Harry telah memenangkan permintaan maaf dan ganti rugi substansial dari penerbit surat kabar Mail of Sunday pada hari Senin, 1 Februari 2020.

Baca Juga: Diduga Jadi Dalang Kudeta, Ini 4 Fakta Sosok Jenderal Min Aung Hlaing yang Ambil Alih Kekuasaan di Myanmar

Sebelumnya Pangeran Harry menggugat Mail of Sunday atas tuduhan pencemaran nama baik terkait salah satu berita yang dimuat di surat kabar tersebut.

Surat kabar Mail of Sunday sebelumnya menulis bahwa pangeran Harry dengan sengaja telah meninggalkan Royal Marines.

Dikatakan bahwa Pangeran Harry tidak memiliki hubungan yang baik dengan pasukan Inggris setelah mengundurkan diri dari anggota kerajaan.

Pangeran Harry selanjutnya mengajukan gugatan hukum setelah sebuah artikel di surat kabar pada bulan Oktober mengatakan dia telah kehilangan kontak dengan Marinir.

Dikatakan Pangeran Harry tidak pernah berkomunikasi dengan pasukan komando angkatan laut Inggris yang memiliki hubungan formal dengannya sampai dia mundur dari tugas kerajaan Maret lalu.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG di Serang, Denpasar, Yogyakarta serta 30 Kota Indonesia Hari ini Selasa 2 Februari 2021

Pada sidang Pengadilan Tinggi jarak jauh pada Senin kemarin, pengacara Pangeran Harry, Jenny Afia, mengatakan Surat Kabar itu telah mengakui semua kesalahannya setelah apa yang dilakukannya.

Surat kabar tersebut merasa melakukan kesalahan dan meminta maaf telah menimbulkan kerugian dalam kehidupan Pangeran Harry.

Artikel yang diterbitkan pada oktober tahun lalu mengklaim bahwa para pejabat di militer merasa jengkel dan sedang mempertimbangkan untuk menggantikan Harry sebagai Kapten Jenderal Angkatan Laut Kerajaan.

Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan bahwa Pangeran Harry nyaris tidak pernah berhubungan melalui telepon, surat atau email sejak penampilan terakhirnya sebagai Marinir kehormatan.

Pengacaranya, Jenny Afia, mengatakan kepada Pengadilan Tinggi London bahwa perselisihan surat kabar tersebut dengan pangeran Harry telah diselesaikan.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x