China Secara Resmi Tidak Lagi Akui Paspor BNO yang Dikeluarkan Inggris untuk Warga Hong Kong

- 29 Januari 2021, 16:27 WIB
Ilustrasi Paspor
Ilustrasi Paspor /Pixabay/JoshuaWoroniecki

ZONA BANTEN - China pada hari Jumat, 29 Januari 2021 mengatakan bahwa negara mereka "tidak lagi mengakui" paspor British National Overseas (BNO)/Paspor Nasional Inggris untuk warga Hong Kong.

Dilansir dari IBTimes, hal ini dikarenakan Inggris bersiap untuk membuka pintunya bagi jutaan lebih penduduk Hong Kong menyusul tindakan keras keamanan oleh Beijing.

Langkah China tersebut mengikuti janji Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson untuk memberikan perlindungan jangka panjang bagi penduduk Hong Kong yang ingin meninggalkan wilayah tersebut.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari ini Jumat 29 Januari 2021, Saksikan Mega Series Suara Hati Istri & Ketawa Ala Suca

Pemegang status Nasional Inggris (Luar Negeri), warisan pemerintahan Inggris atas Hong Kong hingga 1997, mulai hari Minggu akan dapat mendaftar untuk tinggal dan bekerja di Inggris hingga lima tahun, sebelum akhirnya mendapatkan kewarganegaraan.

"Saya sangat bangga bahwa kami telah membawa rute baru ini bagi BNO Hong Kong untuk tinggal, bekerja, dan membuat rumah mereka di negara kami," kata Johnson seperti dikutip ZONA BANTEN dalam artikel IBTimes.

Pemegang paspor BNO sebelumnya hanya memiliki hak terbatas untuk mengunjungi Inggris hingga enam bulan, dan tidak memiliki hak untuk bekerja atau menetap.

Baca Juga: Mengejutkan! Wanita Kulit Hitam di Inggris 4 Kali Lebih Banyak Alami Risiko Kematian saat Persalinan

Beijing dengan cepat membalas perubahan kebijakan Inggris tersebut pada hari Jumat, 29 Januari 2021.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: IBTimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x